Selasa 06 Jun 2017 20:51 WIB

Substansi dan Geografi, Islam Merupakan Jalan Tengah

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Prof Din Syamsuddin
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Prof Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, menilai, Islam memang turun ke bumi agar menjadi jalan tengah. Pasalnya, secara subtansi dan geografi pun, ia merasa Islam berada di jalan tengah.

"Misal saja, setelah pertentangan Yahudi dan Nasrani dulu, Islam menjadi jalan tengah karena menegakan hukum secara proporsional," kata Din saat memberi materi di Pengkajian Ramadhan PP Muhammadiyah di UMJ, Senin (5/6).

Din menuturkan, saat era kebangkitan Islam di abad keenam, Islam ada di tengah medium besar dunia, Persia dan Romawi. Secara geografis, Islam muncul di tengah kedikdayaan dari dua kutub barat dan timur tersebut.

Bahkan, lanjut Din, Islam kala itu mampu menjadi kekuatan baru hanya dalam waktu singkat dari kemunculannya. Islam, berhasil mengalahkan dua blok terbesar saat itu yang telah terlibat perang tidak berkesudahan.

"Islam pun sangat mendekatkan wajah keadilan, luar biasa tekanan Islam kepada keadilan, maka Islam Wasathiyah yang belakangan didengungkan di Indonesia tidak sekadar moderasi karena ada komitmen kebenaran di sana," ujar Din.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement