REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menyebutkan, pertumbuhan kredit mencapai10,39 persen pada Mei. Ia bahkan memperkirakan, pertumbuhan kredit di beberapa bank besar tumbuh hingga 14 persen pada akhir Mei.
Menurutnya beberapa sektor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan kredit tidak banyak berubah dari beberapa bulan terakhir ini. "Sektor ekonominya masih biasa, standar, seperti sektor infrastruktur, konstruksi, pertanian, dan perdagangan," ujar Muliaman saat ditemui di Kantor OJK, Senin, (12/6).
Ia menuturkan, pertumbuhan kredit cukup positif sebab permintaannya merata hampir di semua sektor. Meski begitu, katanya, terjadi pelemahan di sektor ritel. "Namun belum terlihat pada permintaan kredit," ujarnya.
Muliaman juga mengatakan, Dana Pihak Ketiga (DPK) trennya kini terus meningkat dibarengi dengan pertumbuhan kredit yang positif. Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) pun menurun.
"NPL cenderung menurun tapi tipis sekali. Saat ini masih di atas tiga persen," katanya. Ia percaya dengan menguatnya pertumbuhan kredit, NPL nantinya terus menurun.