Selasa 13 Jun 2017 19:54 WIB

PBNU: Tuduhan Adhyaksa Anti-Pancasila adalah Fitnah Keji

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault (kiri berbaju Pramuka)
Foto: Dokumen pribadi
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault (kiri berbaju Pramuka)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ustaz Wahfiudin ikut angkat bicara soal tuduhan miring kepada Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault yang disebut anti-Pancasila. Ia menilai tuduhan itu sangat kotor dan keji.

"Mohon maaf saya menilai tuduhan terhadap Adhyaksa ini sebagai fitnah yang keji dan kotor. Mari kita budayakan saling menelepon, saling SMS sebelum menilai, memberi label orang yang sudah kita kenal. Adhyaksa Dault itu nasionalis religius," ujar Ustaz Wahfiudin, Selasa (13/6).

Ustaz Wahfiudin mengaku sejak lama kenal dekat dengan sosok Adhyaksa, orang tuanya, dan keluarganya, karena itu ia yakin fitnah itu tidak benar. Sebab selama ini ia melihat Adhyaksa sudah banyak memberikan kontribusi besar bagi kemajuan bangsa.

Khususnya melalui KNPI, Organisasi Pecinta Alam, Kemenpora, dan Gerakan Pramuka. Menurutnya, saat ini situasi politik di masyarakat masih belum reda. Banyak orang yang memiliki pandangan berbeda secara pribadi disingkirkan. Cara ini dianggap tidak sehat untuk kemajuan demokrasi di Indonesia.

"Ini pembunuhan karakter bagi Adhyaksa Dault, saran saya sederhana, sesama pemimpin, sebaiknya perkuat saja komunikasi, kan sudah ada telepon genggam, sms, dan lain-lain," jelasnya.

Sebelumnya, tuduhan bahwa Adhyaksa anti-Pancasila ramai dibicarakan di media sosial. Tuduhan itu muncul setelah Adhyaksa hadir dalam acara peringatan ulang tahun salah satu ormas.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement