REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Menjelang arus mudik lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah/2017 Masehi, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie menekankan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap masuknya kelompok teroris dari Filipina.
Pernyataan tersebut sebagai bentuk antisipasi masuknya kelompok teroris yang tergabung dalam Islamic State Iraq and Syria (ISIS) dari Pulau Marawi, Filipina Selatan (Filipina), yang memanfatkan momen arus mudik lebaran masuk Indonesia.
Irianto menyatakan, salah satu akses masuknya kelompok ISIS dari Filipina melalui jalur laut. Karena itu, seluruh instansi terkait meningkatkan pengawasan dan pemantauan sedini mungkin.
"Mengantisipasi masuknya teroris di Kaltara asal Filipina, Pemprov Kaltara pinjamkan satu unit speedboat kepada TNI untuk digunakan patroli di laut," kata Gubernur Kaltara ini.
Pemerintah Filipina gencar melakukan operasi terhadap kelompok Maute yang mengklaim tergabung dengan kelompok ISIS ini. Operasi itu telah menelan banyak korban dari pihak pemerintah negara itu maupun kelompok pemberontak.
Puluhan warga negara Indonesia (WNI) yang dilaporkan bergabung dengan kelompok Maute (ISIS) tersebut berpotensi melarikan diri ke Indonesia melalui Provinsi Kaltara.