Rabu 21 Jun 2017 14:03 WIB

Bangun Apartemen Rakyat, Emil: Enam Bulan Selesai

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Warga memenuhi tepian Sungai Cikapundung pada acara mancing mania (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Warga memenuhi tepian Sungai Cikapundung pada acara mancing mania (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung kembali akan membangun apartemen rakyat di lahan milik pemerintah. Tepatnya, di kawasan bantaran Sungai Cikapundung, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan. Pembangunan apatermen ini menggeunakna metode yang paling cepat karena hanya dibangun dalam jangka waktu enam bulan.

"Öptimis, bisa enam bulan selesai," kata Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil pada wartawan, Rabu (21/6).

Nantinya, kata Emil sapaan Ridwan Kamil, warga akan dipindahkan dulu di tempat yang memadai di apartemen Rancacili atau di tempat kontrakan yang dibiayai biayai pemerintah.

Menurut Emil, setelah enam bulan pindah, maka warga akan hidup dengan permanen dengan lingkungan yang lebih hijau dan baik. "Sehingga anak cucunya juga bisa lama tinggal dengan baik," katanya. 

Terkait sewa tempat, menurut Emil, nantinya akan diberikan nominal sewa sebaik baiknya untuk warga Bandung.  "Yang jelas, 158 kepala keluarga yang akan menghuni rumah deret ini, insya Allah hidupnya lebih baik," kata Emil. 

Emil menjelaskan, Pemkot menggunakan onsep yang sangat baik dalam membangun. Namanya, membangun tanpa menggusur. Jadi, kawasan yang dulunya kumuh, kotor sumber penyakit, akan di tata dengan kampung deret atau apartemen deret. "Warga kami pindahkan dulu sementara setelah renovasi dan pembangunan selesai warga kembali lagi," katanya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Pertanahan dan Pertamanan Kota Bandung, Arief Prasetya, sosialisasi pembangunan rumah deret taman Sari merupakan bentuk persiapan dalam mengkoordinasikan semua SKPD yang terkait bersama Kelurahan taman Sari. Khususnya, dalam kegiatan pemindahan hunian sementara untuk pembangunan rumah deret taman Sari. 

Menurut Arief, kegiatan sosialisasi digelar dengan dasari bahwa penyelenggaraan pembangunan rumah deret taman Sari tidak akan terwujud tanpa keterlibatan masing-masing unsur pemkot yang meliputi seluruh aspek, baik ekonomi,hukum sosial, dan budaya. 

"Pembangunan rumah deret taman Sari akan memberikan dampak yang signifikan jika dapat mengintegrasikan secara fungsional masing masing tim yang terlibat sesuai tugas dan kewenangannya," kata Arief.

Arief berharap, warga Bandung khususnya kawasan taman Sari merasa senang karena akan kembali di lingkungan permanen yang lebih modern dan bersih.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement