REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Jumlah truk barang nonsembako dan BBM mulai tampak lengang melintas di jalur mudik jalan lintas sumatra (Jalinsum). Truk barang yang menuju Pelabuhan Bakauheni atau sebaliknya, sudah tidak diperkenankan lagi melintas di jalur mudik sejak H-4 hingga H+3.
Pemantauan Republika.co.id di jalinsum ruas kota Bandar Lampung hingga Natar, Kamis (22/6), kendaraan truk barang dari dalam kota maupun luar Provinsi Lampung terlihat lengang. Jumlah pemudik menggunakan mobil pribadi membanjiri ruas jalinsum dari Pelabuhan Bakauheni menuju kota-kota di Sumatra.
“Kalau tidak ada mobil truk barang melintas, jalan bisa lancar tidak macet. Yang buat macet kalau truk banyak di jalan,” ungkap Krisna, pemudik asal Jakarta tujuan Palembang.
Setiap tahun menjelang Lebaran Idul Fitri 1438 H, bapak dua anak tersebut mudik ke kampung halamannya di Palembang pada H-3. Ia berangkat petang dari Jakarta sampai di Lampung pada pagi hari, untuk menghindari kemacetan.
Meski truk barang terpantau lengang di jalinsum, namun beberapa truk yang membawa barang nonsembako dalam wilayah Lampung masih melintas. “Memang masih ada truk tapi bisa dihitung dengan jari,” kata Krisna.
Kabid Angkutan dan Lalu Lintas Dishub Lampung Andriyanto Wahyudi mengatakan penindakan terhadap truk barang yang masih melintas di jalan nasional atau jalur mudik pada H-4 hingga H+3 menjadi kewenangan aparat kepolisian. Ia mengatakan Dishub tidak bisa berbuat banyak adanya truk yang masih melanggar ketentuan Dirjen Perhubungan Darat terkait larangan truk melintas di jalur mudik pada H-4 hingga H+3.
Polres Lampung Tengah mulai menindak truk barang nonsembako dan BBM yang melinta di jalinsum dengan cara mengandangkan truknya. Beberapa truk yang bandel masih melintas sudah dikandangkan di tempat yang telah disediakan, untuk memperlancar arus mudik Lebaran di jalinsum.