Senin 26 Jun 2017 07:25 WIB

Takata Terancam Bangkrut

Red: Agung Sasongko
Takata
Foto: AP
Takata

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --  Perusahaan Jepang pembuat kantung udara “Takata Corp” diperkirakan akan minta perlindungan kebangkrutan di Jepang dan Amerika pada, Senin (26/6), setelah dililit masalah keuangan akibat jutaan pemompa kantung udara yang gagal berfungsi sehingga bisa melukai atau bahkan membunuh orang.

Pemompa – yang mengisi kantung udara jika terjadi kecelakaan – bisa meledak dengan kekuatan yang sangat besar dan menyebarkan pecahan logam tajam. Sedikitnya ada 16 kematian dan 180 orang yang luka-luka di seluruh dunia yang dinilai akibat piranti pemompa tersebut. Pemompa ini juga menjadi penyebab penarikan mobil terbesar dalam sejarah Amerika, yang dimulai pada tahun 2008, dimana ada 69 juta pemompa dan 42 juta mobil yang terkena dampak. Di seluruh dunia ada sekitar 100 juta pemompa yang ditarik kembali.

Lalu apa yang perlu diketahui para pemilik mobil dengan penarikan besar-besaran tersebut?

Pertama, pabrik pembuat mobil tentu saja bertanggungjawab atas keselamatan mobil mereka, dan telah mendanai proses penarikan tersebut. Aset Takata yang bernilai 1,6 miliar dolar dijadwalkan akan dijual pada perusahaan pesaingnya – Key Safety System; dan sebagian perusahaan Takata akan menggunakan nama berbeda untuk membuat pengganti pemompa bagi mobil yang ditarik.