Rabu 05 Jul 2017 19:41 WIB

Pelatih Bhayangkara: Kekalahan dari Barito Menyakitkan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy.
Foto: REPUBLIKA/Febrian Fachri
Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy menyebut kekalahan timnya dari Barito Putera, sebagai hasil yang buruk. Menurut dia, tak semestinya para pemainnya kalah saat bermain di kandang sendiri.  "Memang menyakitkan bagi kami saat kalah di kandang kemarin (saat menjamu Barito)," kata McMenemy dalam keterangan pers Rabu (5/7).

McMenemy melanjutkan, kekalahan tersebut menjadi lebih menyakitkan, lantaran terjadi saat timnya tak mampu membikin gol. Bhayangkara menjamu Barito di pekan ke-12 Liga 1 2017. Laga di stadion Patriot Bekasi, pada Selasa (4/7), berakhir dengan kekalahan tim tuan rumah 0-1.

Kekalahan tersebut, menjadi hasil negatif yang kedua kalinya bagi Bhayangkara saat laga kandang. Dari enam kali laga kandang, Bhayangkara juga pernah kandas 1-2 dari PS TNI saat pertandingan di pekan ketiga Liga 1. Empat laga kandang selebihnya, kesebelasan dari Korps Kepolisian tersebut, kerap berhasil meraih kemenangan.

Menengok statistik Bhayangkara versus Barito, memang semestinya pertandingan berpihak kepada tuan rumah. Bhayangkara, tercatat lebih banyak menguasai bola dan aktif melakukan serangan. Tercatat, 13 kali para pemain McMenemy, melepaskan peluang ke arah gawang. Empat sepakan, tepat mengarah ke gawang.

Sementara Barito, tercatat cuma enam kali melepaskan peluang. Cuma, masih imbang dengan tiga kali melepaskan sepakan tepat ke gawang. "Kami lebih punya banyak peluang. Sayang tidak ada satupun yang menjadi gol," sambung McMenemy.

Pertandingan selanjutnya, pelatih dari Skotlandia tersebut, meminta timnya bangkit dan melupakan kekalahan. Bhayangkara, pada pekan ke-13 mendatang, akan melakoni laga berat melawan PSM Makassar di stadion Andi Mattalatta, Makassar. "Kami akan menjadikan kekelahan kemarin, sebagai modal evaluasi untuk laga selanjutnya," ujar dia.

Kekalahan Bhayangkara dari Barito, bukan cuma menyakitkan dari soal hasil. Kekalahan tersebut, pun membuat Bhaangkara turun peringkat di tangga klasemen. Pada pekan ke-11, Bhayangkara berada di peringkat ketiga. Tapi, kekalahan tersebut, membuat kesebelasan itu turun ke peringkat keempat, dengan nilai 21 angka. Posisi Bhayangkara disalip Persipura Jayapura yang sukses membantai Mitra Kukar dengan skor 6-0.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement