Jumat 07 Jul 2017 15:22 WIB

Pengamat: Penantang Ganjar di Jateng Hadapi Tantangan Berat

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. PDI Perjuangan diperkirakan bakal kembali mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Pilkada Jateng 2018.
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. PDI Perjuangan diperkirakan bakal kembali mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Pilkada Jateng 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai penantang bakal mendapat tantangan berat untuk menghadapi petahana dalam Pilkada Jateng 2018. Sebab, dia memperkirakan PDI Perjuangan bakal kembali mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada kontestasi itu.

"Memang ini akan jadi tantangan berat bagi penantang di Jawa Tengah karena kelihatannya petahana akan kembali maju," katanya kepada media di Jakarta, Jumat (7/7).

Tantangan berat bukan hanya karena PDI Perjuangan bakal kembali mengusung Ganjar. Menurut Siti, selama ini secara historis Provinsi Jawa Tengah merupakan lumbung suara PDI Perjuangan sebagai pengusung petahana.

Meski, dia melanjutnya, suasana Pilgub Jateng 2018 penuh dengan beragam dinamika sehingga cukup terbuka kemungkinan lain. Ia berpendapat akan ada banyak nama baru bermunculan.

Karena itu, dia pun memperkirakan akan ada lebih dari dua pasangan calon yang muncul dalam kontestasi pada 2018. "Suasana masih cair, masih agak jauh panggang dari pada api karena ini seperti di DKI dulu menjelang pilkada baru muncul banyak nama, dan akan mengerucut dengan sendirinya nanti," kata Siti.

Dia berpendapat bagi partai selain PDIP yang akan mengajukan calon haruslah diisi dengan kader terbaik. Dia mencontohkan jika Partai Gerindra ingin menurunkan calon maka dapat memilih Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

Siti juga mengemukakan, yang harus menjadi fokus dari para calon adalah bagaimana meningkatkan popularitasnya sebagai calon kepala daerah. Dia menambahkan perlu juga melihat seberapa besar keinginan masyarakat lokal Jawa Tengah untuk memiliki pemimpin baru.

"Jika ada keinginan besar, tentu ini akan jadi peluang besar bagi penantang seperti yang terjadi di Jakarta pada saat Pilkada DKI beberapa waktu lalu," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan pemerintah provinsi setempat bersama jajaran Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu siap melaksanakan Pilkada Serentak pada 2018.

"Persiapan secara keseluruhan sudah siap, KPU dan Bawaslu juga sudah melaporkan kesiapannya, mungkin yang perlu disiapkan adalah penganggaran karena sampai hari ini anggarannya masih kurang sehingga nanti kita dorong pada APBD Perubahan dan APBD murni 2018," kata dia di Semarang, Senin (12/6).

Ganjar menyebutkan situasi politik di Provinsi Jateng saat ini cukup kondusif, namun proses demokrasi menjelang pilkada serentak 2018 perlu terus dijaga dengan baik.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement