REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bek Persela Lamongan Eky Taufik mengatakan pencabutan sementara regulasi U-23 untuk klub Liga 1 tidak terlalu berpengaruh pada kebijakan susunan pemain Laskar Jaka Tingkir. Eky menyebut sejak awal, Persela yang dilatih Herry Kiswanto mengandalkan kombinasi pemain muda dan pemain senior guna menantang semua klub Liga 1.

"Pemain Persela terbatas. Jadi pemain muda yang siap selalu berpeluang masuk line up," kata Eky, di Graha Persib, Selasa (11/7).

Pemain yang sudah membela tim senior Persela sejak 2011 ini mengatakan kedisiplinan menjadi salah satu kunci Persela musim ini. Semua pemain merapatkan barisan di belakang Herry Kiswanto sehingga setiap pemain menerima keputusan pelatih tentang pemain dipercaya turun sebagai starter.

"Mainkan pemain U-23 atau tidak itu keputusan pelatih," ujar Eky.

Persela memang tidak termasuk tim yang royal belanja pemain untuk Liga 1 musim ini. Klub kebangaan masyarakat Lamongan itu lebih banyak mengandalkan skuat lokal dan asing yang tidak punya nama besar.

Namun, hasilnya tidak buruk. Persela mampu bersaing di papan tengah dan tidak terlalu tertinggal jauh oleh klub-klub papan atas. Persela kini berada di peringkat 10 dengan nilai 19 poin, tertinggal tujuh angka dari pimpinan klasemen sementara PSM Makassar.

Persela akan menghadapi Persib Bandung pada pekan ke 14 Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Rabu (12/7). Eky mengatakan timnya harus mewaspdai permainan Persib. Apalagi, Maung Bandng bermain di hadapan puluhan ribu bobotoh di GBLA.

Pemain 26 tahun itu menilai Persib punya kekuatan bagus di segala lini baik pemain senior sampai junior. "Kalau Persib, dari U23 sampai senior rata bagus semua," ujar Eky.

Ikuti Whatsapp Channel Republika