REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menyarankan kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) agar tetap memercayakan tugas wasit kepada orang Indonesia untuk Liga 1. Umuh merasa wacana memakai wasit asing kurang tepat karena akan memperburuk citra sepak bola Indonesia di mata dunia.
"Kalau sepak bola Indonesia pakai wasit asing, akan mempermalukan nama negara kita juga, itu namanya sudah tak percaya lagi dengan orang Indonesia sendiri, hancur nanti sepak bola Indonesia," kata Umuh, kepada Republika.co.id, Rabu (12/7).
Menurut pria yang akrab disapa Haji Umuh ini, PSSI dan PT LIB hanya harus tegas dalam membersihkan sepak bola Indonesia dari wasit-wasit yang tidak kredibel. Umuh percaya masih banyak wasit-wasit asal Indonesia yang punya kapasitas mumpuni untuk menjadi perangkat pertandingan Liga Indonesia.
Umuh mengakui ada sebagian wasit yang masih sulit dipercaya karena mudah dipengaruhi pihak-pihak yang tak ingin sepak bola Indonesia maju. PSSI dan PT LIB, kata Umuh, sebaiknya tak lagi memakai wasit-wasit yang sudah banyak merugikan klub-klub Indonesia dan persepakbolaan Indoneaia sendiri.
Tapi jika PSSI dan PT LIB mendatangkan pihak asing untuk pendidikan wasit, Umuh sangat sepakat.
"Pendidikan wasit kita benahi. Kalau untuk pendidikan boleh kita datangkan dari luar negeri. Kalau pakai wasit asing nama bangsa Indonesia mau digimanakan," ujar Umuh.
Umuh masih kesal kinerja wasit Kusni Samarinda yang memimpin laga antara Madura United melawan Persib akhir pekan lalu.
Persib merasa dirugikan oleh wasit Kusni karena dua gol Persib dianulir dan dua gol MU dinilai ada indikasi pelanggaran dan offside.
Menurut Umuh, tindakan Kusni di Stadion Gelora Ratu Pamelingan akhir pekan lalu akan jadi preseden buruk buat sepak bola Indonesia.
Umuh tak hanya kesal karena timnya dirugikan pada laga tersebut. Namun untuk skala lebih besar, Umuh merasa Kusni juga akan mencoreng nama baik PSSI sebagai organisasi induk sepak bola nasional.
Umuh juga malu dengan kinerja buruk beberapa wasit yang tidak adil karena di Indonesia saat ini sangat banyak pemain asing dari berbagai pelosok dunia, termasuk pemain asing yang pernah merumput di Liga Eropa. Umuh khawatir, pemain asing terutama pemain berlabel marquee akan kecewa berat melihat kondisi perwasitan di sepak bola Indonesia.
"Seprti di Persib, kan ada pemain asing, pasti nanti mereka cerita ke orang-orang negaranya tentang kondisi sepak bola Indonesia. Pemain asing bisa gerah nanti dan ingin cepat pulang ke negaranya," ucap Umuh.