Ahad 16 Jul 2017 16:33 WIB

Pesan Djadjang untuk Bobotoh

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ratna Puspita
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman (kiri) dan asisten pelatih Iwan Setiawan.
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman (kiri) dan asisten pelatih Iwan Setiawan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Djadjang Nurdjaman mengucapkan terima kasih kepada semua bobotoh Persib yang sudah mendukungnya selama kurang lebih lima tahun. Djadjang menyebut perjalanan karirnya sebagai pelatih kepala Maung Bandung tak lepas dari peran bobotoh yang tiada henti memberikan dukungan.

"Kepada bobotoh yang mayoritas mendukung saya, terima kasih support yang luar biasa. Saya bisa berprestasi karena dukungan dari bobotoh. Kerja sama bobotoh sudah hadirkan masa-masa indah. 2014 (juara Liga Super Indonesia), 2015 (juara Piala Presiden) kita pesta di bandung. Saya yakin yang respek akan apresiasi itu," kata Djadjang di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Ahad (16/7).

Pelatih 59 tahun mengatakan ada juga bobotoh yang tidak senang dengan kinerjanya, terutama di Liga 1 musim ini. Ia menyebut ada segelintir bobotoh yang melancarkan kritik kepadanya, termasuk kritikan yang disampaikan dengan cacian dan hujatan lewat berbagai media.

Djadjang berharap ke depannya, tidak ada lagi hujatan-hujatan yang diberikan kepada khalayak di Persib. Djadjang yakin mereka yang menyampaikan hujatan bukanlah bobotoh yang sebenarnya.

"Jangan ada lagi cacian. Jangan ada lagi ejekan. Bahkan ada yang pernah sangkut pautkan ibadah (Umrah Djadjang beberapa hari yang lalu) menjadi ejekan. Tapi saya yakin hanya sebagai kecil yang seperti itu," ujar Djadjang.

Djadjang menambahkan keputusannya mundur kali ini juga atas permintaan keluarga. Sama seperti niatan mundur yang diajukan Djadjang kepada manajemen Persib pada bulan puasa kemarin.

Ketika itu pada awal Juni, Djadjang ingin mundur setelah Persib mengalami kekalahan di kandang Bhayangkara FC. Saat itu, manajemen Persib tidak merestui keinginan mundur Djadjang.

Djadjang menceritakan keluarganya keberatan ketika ia tidak jadi mundur pada bulan puasa lalu. Karena pihak keluarga Djadjang tak mau lagi melihat dia kerap mendapat hujatan berlebihan dari oknum bobotoh.

"(Mundur yang sekarang) karena keluarga, awalnya dari mereka. Mereka bilang kenapa //enggak// dari dulu. Semuanya tak setuju ketika saya balik lagi. Terutama anak-anak saya dan cucu saya," kata Djadjang menambahkan.

Kini, Djadjang sudah resmi memundurkan diri dari Persib. Manajemen Pangeran Biru yang dinaungi PT Persib Bandung Bermartabat juga sudah tak lagi menghalangi niatan Djadjang meletakkan jabatan sebagai pelatih kepala. Persib sementara dilatih oleh asisten Herrie Setyawan yang akan berduet dengan Asep Soemantri.

Djadjang melatih Persib sejak 2012. Selama lebih kurang lima tahun menjadi arsitek tim Maung Bandung, Djadjang sudah memenangkan Liga Super Indonesia 2014 , tropi Piala Presiden 2015, Piala Walikota Padang 2015, Celebes Cup 2012, juara kedua Inter Island Cup 2014 dan juara tiga di Piala Presiden.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement