Senin 17 Jul 2017 12:12 WIB

Jeremy Laporkan Dugaan Penganiayaan Anaknya ke Propam Polri

Rep: Mabruroh/ Red: Andri Saubani
Jeremy Thomas.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Jeremy Thomas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris senior Jeremy Thomas mendatangi Divisi Propam Mabes Polri, Senin (17/7) pagi ini. Jeremy bersama pengacaranya, melaporkan dugaan tindak penyekapan dan penganiayaan kepada anaknya, Axel Matthew Thomas pada Sabtu (15/7) malam di Hotel Kristal, Jakarta Selatan.

Jeremy menuturkan, pada malam itu anaknya diantar oleh pembantu rumah tangganya menemui teman di masa kecil di kawasan Pondok Indah Mall. Sayangnya di tengah perjalanan tiba-tiba diberikan kabar pindah lokasi ke hotel tersebut.  "Saat anak saya menunggu di depan tiba-tiba dicekek oleh seseorang yang mulutnya bau alkohol. Anak saya menduga itu adalah rampok dan (lalu) kabur," jelasnya di Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/7).

Saat Axel berusaha menghindar, terdengar bunyi tembakan kemudian dikeroyok saat itu juga. Diduga ada empat orang yang melakukan kekerasan sebelum kemudian dibawa ke dalam Hotel Kristal.

Saat itu juga lanjut Jeremy, pembantunya langsung kembali ke rumah dan memberikan kabar tersebut. Jeremy mengaku kaget dan langsung menuju hotel yang diceritakan.

Sayangnya sesampainya di hotel, oleh pihak hotel justru terkesan ditutup-tutupi dan menghalangi Thomas mencari keberadaan anaknya. Sehingga Thomas segera menuju Polda Metro Jaya untuk membuat laporan dugaan penculikan dan penyekapan di dalam Hotel Kristal.

Jeremy bersama unit Jatanras Polda Metro Jaya langsung mendatangi hotel dan menanyakan peristiwa yang yang diceritakan pembantunya tersebut. Sayangnya, menurut Jeremy jawaban yang diberikan oleh petugas keamanan, hotel penuh dengan kejanggalan yang mencurigakan. "Karena terkesan ditutupin dan akhirnya kami memutuskan langsung ke atas. Pada saat kami saya bersama lawyer dan tim Jatanras mau masuk ke gedung saya lihat putra saya turun bersama beberapa orang," ungkapnya.

Pada saat itulah Jeremy untuk pertama kalinya melihat kondisi anaknya yang penuh dengan luka lebam. Sontak sebagai seorang ayah, Jeremy mengaku langsung menanyakan bagaimana bisa anaknya babak belur seperti itu dan siapa yang melakukan pemukulan tersebut.

Baca juga, Putra Jeremy Thomas Diduga Dipukuli Oknum Polisi Bandara.

"Tidak ada yang bicara pada saat saya bersikeras dan melakukan pendorongan kepada mereka (untuk mengaku) dan mereka (justru) mengaku petugas. Saya bilang kepada mereka kalau Anda petugas harusnya tidak melakukan penganiayaan atau pengeroyokan terhadap anak yang masih 19 tahun," tutur dia.

Jeremy tidak percaya begitu saja. Dia meminta agar oknum yang mengaku anggota tersebut untuk menunjukkan kartu anggota dan surat perintah. "Saya minta kartu tanda anggota dan surat perintah, mereka tidak bisa mengeluarkan," terangnya.

Dengan tegas Jeremy mengatakan bahwa akan memproses perlakukan oknum tersebut ke Propam Mabes Polri. Jika memang benar kata dia, mereka adalah anggota polisi.  "Saya secara pribadi selaku orang tua dan mereka akan berhadapn dengan hukum pidana dan hukum profesi mereka sendiri. Inilah tujuan saya melaporkan terhadap perlakuan ke anak saya," tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement