REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persib Bandung akan menjamu Persija Jakarta pada lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (22/7). Kepolisian masih ragu memberikan izin bagi suporter Persija atau Jakmania menyaksikan langsung kesebelasan kesayangannya berlaga di Bandung.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Jumat (21/7), mengatakan belum ada keputusan final apakah Jakmania bisa hadir di stadin atau tidak. Dia mengatakan, kepolisian masih mempertimbangkan apakah kedua suporter yang kerap ribut itu bisa berada di lokasi yang sama ketika pertandingan berlangsung.
Rikwanto mengatakan perlu diskusi mendalam untuk memungkinkan Jakmania berada di Stadion GBLA pada laga tersebut. Atau, apakah memungkinkan Persija tidak membawa supporter sama sekali ke Bandung.
Dengan demikian, hanya ada satu kelompok suporter dalam stadion, yaitu pendukung Persib. Ia menyatakan hal itu pernah dilakukan pada kompetisi liga Indonesia sebelumnya.
"Kalau main di Bandung yang hadir cuma suporter Persib, kalau mainnya di Jakarta yang hadir hanya suporter Jakmania. Ini sedang didiskusikan bagaimana baiknya, yang penting pertandingan tetap terlaksana dan tidak terjadi keributan," kata dia.
Rikwanto mengungkapkan selalu ada dilema ketika kedua klub ini hendak bertanding. Sebab, suporter kedua klub selalu tawuran ketika Persija dan Persib berhadapan. "Masalah pertandingan sepakbola Jakmania dan Persib itu dilematis, sudah beberapa kali pertemuan di antara mereka selalu terjadi tawuran," kata dia.
Anehnya, dia melanjutkan, keributan ini tidak terjadi di level para pemain. Dia menerangkan para pemain tidak pernah melakukan keributan ketika kedua tim bertemu, melainkan hanya suporter masing-masing yang selalu tidak pernah akur. "Supporter ini seolah-olah sudah (menjadi) musuh abadi," kata Rikwanto.