REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia U-23 bakal melakoni partai akhir melawan Thailand di putaran penyisihan Grup H Kualifikasi Piala Asia U-22 2018. Pertandingan kedua kesebelasan di Stadion Suphachalasai, Bangkok, pada Ahad (23/7), menjadi penentu bagi masing-masing kepelatihan agar bisa membawa tiket final Piala Asia di Cina, Januari mendatang.
Tuan rumah menjadi tim yang diunggulkan di laga kali ini. Tapi, skuat Garuda Indonesia, masih punya semangat tinggi untuk bisa membuat takluk para penggawa Gajah Putih.
Pelatih Luis Milla Aspas meminta, para pemainnya menampilkan sepak bola yang matang saat laga nanti. "Kita (skuat Garuda) harus memberikan permainan yang terbaik untuk bisa mengalahkan tim Thailand," ujar Milla, dari Bangkok, kepada wartawan di Jakarta, pada Sabtu (22/7).
Dia mengatakan tim lawan kali ini sudah diuntungkan dengan bermain di hadapan para pendukungnya sendiri. Sebab itu, kata dia, agar skuat Garuda Indonesia tak kalah mental.
Pelatih asal Spanyol itu pun meyakini, Thailand memang bukan lawan yang gampang bagi Indonesia kali ini. "Skuat Thailand adalah tim hebat. Saya sangat menghormati mereka sebagai tim yang punya nama besar," ujar Milla.
Tetapi, mantan pelatih Real Zaragoza itu percaya diri, para pemain asuhannya, mampu menemukan titik lemah skuat bentukan pelatih Worrawoot Srimaka tersebut.
Thailand, harus diakui sebagai negara sepak bola yang berada di level atas Indonesia. Pertandingan nanti, merupakan perjumpaan skuat U-23 kedua negara untuk yang keenam kalinya sejak 2011.
Dari lima pertandingan selama ini, Thailand mendominasi Indonesia, dengan empat kali kemenangan. Skuat Garuda Indonesia U-23, cuma mampu menang sekali dari Thailand, saat SEA Games 2011.
Rangkaian hasil negatif Indonesia dari Thailand tersebut tentu membuat Milla harus menurunkan skuat terbaiknya di laga kali ini. Apalagi, Milla masih memegang target bagi skuatnya, bisa lolos ke fase final Piala Asia tahun ini.
Target yang sebetulnya tipis jika menengok posisi Indonesia di klasemen kualifikasi. Saat ini, Indonesia berada di peringkat ke-3 klasemen Grup H dengan nilai tiga angka. Dari dua laga yang sudah dilakoni, skuat Garuda kalah satu kali dari Malaysia, di putaran pertama, pda Rabu (19/7) dengan skor 0-3. Indonesia, memang mampu bangkit di putaran kedua, saat membantai Mongolia dengan skor telak 0-7, pada Jumat (21/7).
Kemenangan Indonesia dari Mongolia tersebut membuat skuat Garuda sebagai tim pencetak gol terbanyak. Namun, peringkat ketiga dengan nilai tiga itu tak cukup membawa Merah Putih ke fase final Piala Asia.
Sebab, hanya juara grup yang berhak melaju ke final. Tiket tambahan lima runner up terbaik dari 10 grup, juga mengharuskan Indonesia, berada di peringkat kedua di akhir penyisihan.