REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Honda Prospect Motor (HPM) menegaskan penggantian SRS airbag harus dilakukan di diler resmi. Hal ini untuk memastikan keaslian penggunaan komponen yang sesuai dengan standard prosedur perbaikan Honda.
Dalam keterangan resmi, Honda menanggapi peristiwa kecelakaan pada 3 Maret kemarin yang melibatkan Honda Accord 2002 di Amerika Serikat. Kecelakaan tersebut mengakibatkan luka serius pada pengemudi.
Berdasarkan penelusuran riwayat, kendaraan itu diketahui telah mengalami kecelakaan pada April 2015 dengan kondisi kerusakan yang parah. Mobil kemudian terjual kepada pemilik kedua dengan kondisi yang sudah diperbaiki.
SRS airbag yang mengembang pada kendaraan tersebut berasal dari Honda Accord 2001 dan yang diperoleh dari sumber selain diler resmi Honda. Airbag lantas dipasang pada kendaraan setelah terlibat dalam kecelakaan pada April 2015. Asal dari SRS airbag yang mengembang tersebut belum dapat dikonfirmasi.
"HPM tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kecelakaan terhadap pengemudi ataupun penumpang bila terdapat penggunaan atau pemasangan komponen SRS airbag yang tidak direkomendasikan Honda," kata pernyataan resmi yang diterima Republika, Ahad (14/5).
HPM saat ini sudah memiliki persediaan airbag inflator pengganti yang cukup bagi komponen airbag inflator Takata dalam program kampanye penggantian airbag inflator. HPM terus menghimbau kepada semua pemilik kendaraan untuk segera memeriksakan kendaraan di diler resmi untuk menjadwalkan penggantian komponen inflator airbag secara gratis.