REPUBLIKA.CO.ID,jAKARTA--Volvo, yang dimiliki oleh Zhejiang Geely Holding Group China, akan berinvestasi 708 juta dolar AS untuk membangun pabrik ke dua di China, pasar mobil terbesar dunia, kementerian lingkungan di Beijing mengatakan, Jumat.
Industri pembuat mobil itu, yang dibeli Geely tahun lalu, akan mengalirkan 4,58 miliar yuan ke dalam pabrik di timur laut Daqing, dengan operasional dijadwalkan dimulai 2013, kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Pabrik tersebut akan memproduksi sedan 113K, XC60 suv dan modal yang tidak spesifik "multi-purpose vehicle" dengan total kapasitas tahunan 80.000 unit pada 2015, menurut pernyataan tersebut.
Proyek itu akan menerima persetujuan kementerian tersebut setelah periode satu pekan yang berakhir Jumat.
Geely, induk perusahaan Geely Automobile Holding yang tercatat di bursa Hong Kong, membeli Volvo dari Ford yang berbasis di Swedia pada Agustus sebesar 1,5 triliun dolar AS (1,2 miliar euro pada saat ini).
Pihaknya menyampaikan suatu rencana pada Februari untuk giliran China, yang mengambil alih Amerika Serikat sebagai pasar mobil terbesar dunia pada 2009, memasuki suatu basis manufaktur utama untuk Volvo dengan investasi 11 miliar dolar AS selama lima tahun ke depan.
Chief executive Volvo Stefan Jacoby menyatakan kepada pers bahwa perusahaan itu bermaksud mendorong China menjual 200.000 unit kendaraan pada 2015, hampir tujuh kali lipat penjualan tahun lalu 303.500 unit.
Pada 2010, Volvo menjual 373.525 unit kendaraan di seluruh dunia, dengan penjualan naik 29 persen di Eropa bagian utara dan 36 persen di China. Perusahaan itu juga merencanakan membangun sebuah pabrik pertama di kota bagian barat daya Chengdu.
Awal tahun ini, Volvo meluncurkan suatu kantor pusat China dan pusat pengembangan dan penelitian di Shanghai, pusat finansial negara di timur itu.