REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rencana pembatasan penggunaan BBM bersubsidi pada mobil berkapasitas 1.300 cc ke atas akan mengalihkan pasar mobil dalam negeri.
"Jika peraturan pembatasan BBM bersubsidi dilaksanakan sesuai jadwal pemerintah, maka pasar mobil untuk 1.300cc terus bertumbuh. Namun, penjualan mobil sangat tergantung pada pertumbuhan ekonomi," kata pengamat otomotif, Suhari Sargo, di Jakarta, Senin.
Menurutnya, pemerintah harus menyosialisasikan peraturan pembatasan BBM bersubsidi ini kepada para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).
Selama ini, ATPM tidak menganjurkan konsumen untuk membeli BBM non subsidi pada kendaraan roda empat dengan cc (kapasitas mesin) tertentu. Konsumen mempunyai hak mengonsumsi BBM yang bersubsidi maupun non subsidi.
Ia juga menjelaskan, pada dasarnya semua kendaraan roda empat bisa memakai BBM non subsidi. Hal itu berhadapan dengan pertimbangan ekonomi dan efisiensi pemilik mobil.
"Semua mobil dengan kapasitas mesin 1.000cc dapat menggunakan BBM non subsidi. Namun, kembali lagi pada konsumen yang mengendarainya," ujarnya.