Selasa 26 Jun 2012 20:56 WIB

LIPI: Belum Ada Peminat Serius Hevina

Hevina LIPI
Hevina LIPI

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkapkan sudah ada peminat mobil listrik nasional -termasuk bus listrik-- tetapi belum sampai tahap serius.

"Sejauh ini peminat masih dalam tahap telepon-telepon saja belum ke tahap serius," kata Kepala Penelitian LIPI untuk bis listrik Abdul Hapid di Jakarta, Selasa.

Hingga saat ini tampaknya juga belum ada perusahaan yang ingin memproduksi massal prototipe, padahal mobil dan bus listrik itu sudah ada sejak tahun lalu.

"Kita hanya meneliti, kalau memproduksi itu urusan perusahaan tapi kementerian ristek sedang berkoordinasi dengan kementerian terkait dan pelaku usaha agar bis listrik ini bisa diproduksi massal," kata Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia Gusti Muhammad Hatta dalam jumpa pers dalam rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional di Jakarta, Selasa.

LIPI telah memperkenalkan bus nasional berbasis penggerak listrik Hevina (Hybrid Electric Vehicle Indonesia) yang mampu membawa 15 orang penumpang.

Bus ini berkecepatan maksimal 100 km per jam dengan sekali pengisian batere, 500 ampere, sedangkan baterai yang digunakan adalah lithium (LifeP04) yang mampu menurunkan biaya operasional lebih dari 50 persen dan menurunkan biaya perawatan hingga 70 persen.

Pemerintah sendiri serius mewujudkan mobil berbasis listrik di Indonesia, bahkan Presiden siap mengucurkan dana senilai Rp100 miliar kepada lima universitas untuk penelitian mobil listrik.

Pemerintah juga terus mengkaji kebijakan dan regulasi agar mobil listrik bisa berlaku di Indonesia termasuk pembangunan infrastruktur, termasuk mengurangi pajaknya sehingga harga mobil listrik semakin murah.

Mobil listrik adalah solusi jitu pemerintah untuk beralih dari bahan bakar bensin demi menghemat dana APBN yang selama ini dialokasikan untuk subsidi BBM. Mobil listrik juga tidak mengeluarkan polusi sehingga lebih ramah lingkungan.

"Dulu pemerintah fokus konvergensi BBM ke BBG. Saat ini pemerintah juga fokus mendorong mobil listrik karena sumber listrik bisa dari mana saja," kata Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini R.S.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement