REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim mobil Sapu Angin Speed (SAS) dari ITS meraih "best rookie award" atau pendatang baru terbaik dalam kompetisi Student Formula Japan (SFJ) 2013 di Shizuoka, Jepang, mulai Selasa (3/9) hingga Sabtu (7/9).
"Itu prestasi yang luar biasa karena tahun ini merupakan kali pertama tim ITS mengikuti kejuaraan tersebut meski sebelumnya sudah ada tim dari dua perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang ikut kompetisi itu," kata ketua Jurusan Teknik Mesin ITS Dr.Ir. Bambang Pramujati, M.Sc.Eng, Ph.D. di Surabaya, Ahad (8/9).
Apalagi, kata dia, kontingen Indonesia sebelumnya dari dua perguruan tinggi terkemuka di Indonesia itu belum pernah memperoleh penghargaan sehingga ITS menjadi institusi pertama dari Indonesia yang sukses membawa pulang gelar dari Negeri Sakura tersebut.
Hal senada dikemukakan Ir Witantyo, M.Eng.Sc selaku dosen pembimbing tim Sapu Angin Speed.
"Kompetisi ini mempunyai tantangan yang cukup berat. Banyak aturan yang diadopsi dari kompetisi balap dunia, seperti Formula 1, tetapi mahasiswa ITS mampu mengatasinya dengan baik dan berhasil meraih penghargaan best rookie award. Saya bangga dengan hasil ini," jelasnya.
Namun, dosen Jurusan Teknik Mesin ITS itu menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dari tim Sapu Angin Speed ITS, di antaranya perhitungan cost report. "Pada saat uji cost report, kita memperoleh nilai minus 100," katanya.
Ia pun berjanji akan memasukkan perhitungan "cost report" ke silabus salah satu mata kuliah.
Perasaan bangga juga datang dari anggota tim Sapu Angin Speed, Hulfi Mirza Hulam Ahmad.
"Kami tidak menyangka bisa memperoleh penghargaan itu karena saat ujian terakhir kami gagal di finis, bahkan tidak memperoleh poin sehingga penghargaan ini menjadi kejutan yang tidak disangka-sangka sama sekali. Awalnya, kami pesimistis mendapat Best Rookie," katanya.
Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin ITS itu menilai keberhasilan itu tidak lepas dari jerih payah selurus anggota tim dan dosen pembimbing selama dua bulan terakhir. "Lebih dari itu, dukungan dan doa dari seluruh sivitas akademika ITS juga menjadi faktor lain dari kesuksesan tim Sapu Angin Speed. Terima kasih, maju terus ITS, maju Indonesia," katanya.
Lomba yang diadakan oleh SAE (Society of Automotive Engineers) ini diikuti 77 peserta dari lima negara, di antaranya Jepang, China, Thailand, Indonesia, dan India.