REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Kementerian Riset dan Teknologi optimistis mobil listrik menjadi kendaraan massal di Indonesia pada 2017.
Asisten Deputi IPTEK Pemerintah Kementerian Riset dan Teknologi Pariatmono mengatakan di Surabaya, Senin (9/12), bahwa kesiapan teknologi mobil listrik yang dikembangkan Indonesia sudah mencapai level tujuh, sedangkan untuk bisa masuk proses industrialisasi harus mencapai level sembilan.
"Dari level tujuh, untuk mencapai level delapan, mobil listrik harus menjalani uji coba di lingkungan sebenarnya terlebih dahulu," kata Pariatmono ketika melakukan uji coba purwarupa kendaraan berbasis listrik di Surabaya, Jatim.
Fokus pengembangan teknologi mobil listrik adalah pada angkutan massal dalam kota dan kendaraan operasional instansi pemerintah.
Pariatmono mengatakan Kemenristek menargetkan bisa mengembangkan baterai dengan kapasitas 200 watt jam per kilometer pada tahun depan, sedangkan jika sudah masuk proses industrialisasi, teknologi baterai kemungkinan bisa memiliki daya hingga 500 watt jam per kilometer.