REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran otomotif, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016, secara resmi dibuka Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (7/4).
Acara ini juga dihadiri Menteri Perindustrian Saleh Husin, sejumlah Duta Besar negara sahabat, para pengurus Gaikindo, pihak APM mobil maupun motor, serta seluruh peserta pameran.
Dalam sambutannya, JK mengakui pameran seperti IIMS ini penting karena menjadi salah satu indikator pergerakan industri dan ekonomi sebuah negara.
Pameran ini juga menjadi salah satu alat ukur untuk menilai tingkat kemakmuran masyarakat. Semakin banyak kendaraan terjual, berarti semakin baik daya beli masyarakatnya.
"Sudah barang tentu kita juga tak ingin hanya jadi pasar. Karena itu saya harap melalui pameran ini juga akan hadir inovasi-inovasi baru untuk pengembangan industri otomotif masa depan. Ini pilihan yang tidak bisa dihindari dan harus ada inovasi agar pilihan pada konsumen pun selalu tersedia," ujar Jusuf Kalla dalam sambutannya di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (7/4).
Bagi pemerintah, otomotif menjadi salah satu sektor yang selalu menjadi perhatian serius karena tak hanya berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Tetapi juga potensinya sebagai salah satu sumber pajak yang besar, dan kemampuannya menyerap tenaga kerja yang besar.
Dalam bisnis otomotif global, Indonesia punya peran strategis karena menjadi pasar yang potensial buat produsen. Bukan hanya karena penduduknya yang besar, tapi juga karena transportasi adalah kebutuhan mendasar di semua negara.