Rabu 27 Jul 2016 11:47 WIB

Kandungan Komponen Lokal Sienta Capai 80 Persen

Toyota Sienta.
Foto: Republika/Winda Destiana
Toyota Sienta.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) baru saja secara resmi meluncurkan produksi massal All New Sienta di Pabrik II TMMIN Karawang, Jawa Barat, awal pekan kemarin.

Sienta yang baru pertama kali diproduksi di luar Jepang tersebut sudah langsung menggunakan kandungan lokal hingga 80 persen, tertinggi untuk masa produksi massal perdana sebuah model di Indonesia.

"Pada produksi massal perdana Sienta di Indonesia kandungan lokal sudah mencapai 80 persen, bandingkan dengan saat pertama kali Kijang diproduksi di Indonesia pada 1977 yang kandungan lokalnya hanya 19 persen," kata Presiden DirekturTMMIN Masahiro Nonami.

Ia menyebutkan saat ini TMMIN secara keseluruhan memiliki sedikitnya 709 rekanan pemasok komponen lokal, namun menurutnya angka itu masih sangat jauh di bawah rekanan pemasok komponen lokal Toyota di Thailand yang sudah mencapai lebih dari 1.900 perusahaan.

Oleh karenanya di hadapan Menteri Perindustrian Saleh Husin yang turut menghadiri acara seremonial tersebut Nonami mendorong Indonesia agar segera meningkatkan kemampuan lokalisasi bahan baku dan atau bahan mentah.

"Beberapa bahan baku atau mentah yang masih diimpor oleh pengusaha komponen Indonesia adalah resin, baja dan karet sintetis. Kami berharap agar Indonesia meningkatkan kemampuan dalam memproduksi bahan-bahan baku tadi guna mempercepat proses lokalisasi hingga lebih optimal," ujarnya menambahkan.

Sementara itu dalam sesi konferensi pers Direktur Teknik dan Manajemen Perencanaan Proyek TMMIN Yui Hastoro mengungkapkan dari 2.800 buah komponen yang melekat ke Toyota All New Sienta produk Pabrik II TMMIN Karawang, sebanyak 1.500 buah merupakan produk dari rekanan pemasok komponen lokal.

"Sebanyak 1.500 buah dari 2.800 komponen yang ada pada satu unit All New Sienta sudah dipasok oleh rekanan lokal. Maka dengan durasi produksi 2,8 menit per unit atau 27 jam dari masih berbentuk lembaran baja, setiap harinya tak kurang dari 2,4 juta buah komponen masuk ke pabrik," ujar Yui menambahkan.

Pabrik II TMMIN Karawang digenjot untuk memproduksi 4.000 unit Sienta per bulan, dengan proyeksi 3.500 unit untuk penjualan domestik dan 500 sisanya diekspor ke beberapa negara Asia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement