Jumat 06 Jan 2017 20:52 WIB

Honda Pimpin Penjualan di Cina

Seorang pekerja sedang melakukan pemeriksaan final di pabrik Honda di Sayama, utara Tokyo.
Foto: AP
Seorang pekerja sedang melakukan pemeriksaan final di pabrik Honda di Sayama, utara Tokyo.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Honda berhasil menggeser posisi Toyota dalam penjualan produknya di Cina. Dalam  penjualan tahun 2016 lalu penjualan produk Honda meningkat 24 persen atau sebanyak 1,25 juta unit kendaraan. 

Angka itu melampaui rival utamanya, Toyota yang hanya membukukan angka kenaikan 8,2 persen setelah penjualan tahun lalu tidak mencapai target 1,2 juta unit. " Kami tidak fokus kepada volume pasar, tapi kami meningkatkan kualitas kendaraan agar konsumen tetap puas dengan layanan kami," kata seorang juru bicara Toyota.

Keberhasilan penjualan Honda tidak terlepas dari insentif pajak bagi kendaraan bermesin kecil yang diberlakukan pemerintah Cina dan strategi meluncurkan produk baru khususnya di kelas sport utility (SUV) yang kini sedang banyak digemari konsumen di sejumlah negara.

Selain kedua raksasa otmotif Jepang tersebut, Ford dan General Motors (GM) masing masing dilaporkan mencatat peningkatan penjualan 11,9 persen atau sebanyak 1,24 juta unit tahun lalu. Penjualan GM dilaporkan mencapai angka 3,87 juta kendaraan atau naik 7,1 persen. Angka itu sekaligus menetapkan GM sebagai pemimpin pasar di AS dalam lima tahun terakhir.

Namun, kalangan analis pasar menilai keringanan pajak hingga 5 persen itu tidak berlangsung lama.  Pajak akan kembali dinaikkan hingga 7,5 persen tahun ini dan mencapai 10 persen pada 2018 mendatang.  

Mereka memperkirakan berakhirnya masa keringanan pajak akan berdampak menurunnya penjualan pada kuartal pertama 2017. Konsumen lebih menyukai membeli kendaraan pada 2016  karena harga yang lebih murah. "Kuartal pertama akan memberikan efek negatif," kata salah seorang eksekutif otomotif di Cina. 

Diperkirakan  penjualan kendaraan penumpang di Cina turun sebanyak dua persen tahun ini setelah berakhirnya masa keringanan pajak 31 Desember lalu. Namun, pasar secara keseluruhan tetap akan tumbuh sekitar 3,5 persen.

 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement