REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- California DMV menambahkan Subaru ke daftar perusahaan berkembang yang memiliki izin untuk menguji teknologi mengemudi otonom. Secara total, sekarang ada 22 mobil, dan perusahaan teknologi yang memiliki izin dari negara, termasuk Volkswagen, Mercedes, Google, dan Tesla.
Dilansir dari laman Digital Trends Ahad (12/2), Subaru membantu pengemudi dengan fitur yang tersedia, dengan 'EyeSight'. Pilihan tersebut, digambarkan puncak dari teknik Subaru tentang keselamatan.
Selain itu, fitur mengemudi cerdas meliputi pemantauan pergerakan lalu lintas, optimasi cruise control, dan peringatan jalur berbelok. Ada juga fitur pengereman Pre-Collision yang akan menerapkan gaya pengereman penuh, saat situasi darurat muncul. Fitur-fitur tersebut saat ini tersedia di Subaru Crosstrek, Forester, Impreza, Legacy, Outback, dan model WRX.
Produsen mobil Jepang memiliki rencana untuk debut terkait fungsi baru, termasuk kemacetan lalu lintas navigasi otonom, dan kemudi. Fitur-fitur ini akan dijadwalkan untuk bekerja dalam lalu lintas dengan kecepatan hingga 40 mph. Selain itu, Subaru berharap dapat memberikan kemampuan mengemudi semi-otonom pada 2020.