REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suzuki Indomobil Sales (SIS) mencatat angka penjualan retail hingga September 87.675 unit, dan mengalami peningkatan hingga 14,1 persen dibandingkan periode yang sama 2017 dengan jumlah 76.835 unit. Pencapaian ini berasal dari penjualan kendaraan komersial Suzuki yaitu Carry Pick-Up dan APV Pick-Up (Mega Carry) yang berkontribusi besar.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan konsumen terhadap kendaraan unggulan kami, Carry Pick-Up dan Mega Carry. Dari hasil kontribusi penjualannya yang besar, membuktikan Carry Pick-Up dan Mega Carry dipercaya konsumen Indonesia sebagai kendaraan komersial yang memiliki performa tangguh, mumpuni, namun tetap irit bahan bakar," ujar Makmur, 4W Sales Director PT Suzuki Indomobil Sales, dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Rabu (17/10).
Pada September 2018 Carry Pick-Up dan Mega Carry berkontribusi sebesar 4.779 unit atau 52 persen dari total keseluruhan penjualan Suzuki. Carry pick-up yang berfungsi untuk armada angkut berkontribusi sebanyak 3.378 unit, sedangkan Mega Carry sebagai kendaraan multifungsi turut memperoleh penjualan sebesar 1.401 unit.
Dari segi wilayah, Jabodetabek menjadi wilayah dengan kontribusi penjualan retail Carry Pick-Up dan Mega Carry terbesar. Wilayah Jabodetabek memberikan kontribusi penjualan mencapai 1.207 unit atau 25,3 persen dari total penjualan di Indonesia.
Sejak dulu kendaraan komersial Suzuki telah diunggulkan karena memiliki mesin yang tangguh, perawatan mudah dan irit bahan bakar, sehingga dipercaya para konsumen sebagai armada yang membantu pertumbuhan roda perekonomian di Indonesia. Kapasitas muatan yang luas juga menjadi alasan utama konsumen memilih kendaran komersial Suzuki untuk membantu kegiatan operasional dari perniagaan, perdagangan hingga kegiatan industri.
Ditambah dengan harga yang kompetitif, Carry pick-up dan Mega Carry bisa menggapai beragam pasar konsumen dari menengah hingga ke atas. Selain itu, didukung pula dengan jaringan servis dan spare parts yang hadir di seluruh Nusantara, serta harga jual kembalinya yang tinggi, menjadikan Carry pick-up dan Mega Carry sebagai armada yang menguntungkan.