Sabtu 07 Sep 2019 12:10 WIB

Berapa Harga Mobil Esemka Garuda 1 dan Bima?

Pabrik mobil Esemka memperkenalkan pickup Bima dan SUV Garuda 1.

Pabrik Perakitan Esemka. Mobil Esemka selesai perakitan di pabrik perakitan Esemka, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Pabrik Perakitan Esemka. Mobil Esemka selesai perakitan di pabrik perakitan Esemka, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pabrik mobil dalam negeri PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) telah diresmikan Presiden Joko Widodo di Boyolali, Jumat (6/9) dan menandai debut terbuka mobil merek Indonesia dalam pasar otomotif nasional. Dalam peresmian kendaraan itu, Presiden Direktur Esemka Eddy Wirajaya mengumumkan harga pickup Esemka Bima 1.2 dan 1.3 dipatok sekitar Rp 110 juta.

Lalu bagaimana dengan harga SUV Esemka Garuda 1? Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 2019, harga Esemka Garuda 1 kemungkinan masih di bawah Rp 280 juta.

Baca Juga

Mengutip Permendagri tersebut, Sabtu, tercantum Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Esemka Bima 1 adalah Rp 81 juta. Sementara itu, SUV Esemka Garuda 1 Rp 209 juta.

photo
Peresmian Pabrik Perakitan Esemka. Presiden Joko Widodo bersiap mencoba mobil Esemka usai meresmikan pabrik perakitan mobil Esemka di Boyoiaii, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019).

NJKB merupakan penghitungan nilai jual kendaraan bermotor sebelum memperhitungkan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan biaya-biaya ikutan lainnya. Mengingat penghitungan BBNKB berbeda-beda di setiap daerah atau provinsi, maka Antara hanya akan memperkirakan harga off-the-road Esemka Bima 1.2 dan Garuda 1 setelah memperhitungkan PKB untuk kedua mobil itu.

Menurut Permendagri Nomor 4/2019, PKB untuk kendaraan penumpang sebesar 30 persen dari Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (DP PKB). Dengan demikian, harga off-the-road Esemka Bima 1.2 dan Garuda 1 dihitung setelah memperhitungkan NJKB, bobot kendaraan, dan DP PKB.

Esemka Bima 1.2 yang memiliki NJKB Rp 81 juta, kemudian bobot kendaraan 1.085 kg, dan DP PKB sebesar Rp 87,885 juta, akan memiliki rumusan harga off-the-road Rp 87,885 juta x 30 persen + NJKB. Dengan penghitungan itu, maka harga off-the-road Esemka Bima 1.2 berkisar Rp 107,3 juta, terpaut tipis dengan harga Bima 1.2 dan 1.3 yang disebut saat peresmian pabriknya.

Sementara itu, untuk Esemka Garuda 1 yang memiliki NJKB Rp209 juta dan DP PKB Rp 219,450 juta, berdasarkan penghitungan yang sama dalam Permendagri itu, harga off-the-road-nya bisa dihitung dengan penjumlahan Rp 219,450 juta x 30 persen + NJKB. Dengan demikian, harga off-the-road Garuda 1 kemungkinan sekitar Rp 274,83 juta.

Banyak yang menyebut bahwa Garuda 1 yang bermesin 2.000 cc diadopsi dari mobil pabrikan China Foday, tepatnya Foday Landfort. SUV yang di negara asalnya diproduksi sekitar 200 ribu sebulan--merujuk pada data penawaran di situs Alibaba.com.

Di China, mobil itu dirilis dalam enam varian, yakni 2.4L Standard, 2.4L Luxury, 2.4 4WD Luxury, 1.9T Standard, 1.9T Luxury, dan 1.9T 4WD Luxury. Mobil berbobot 1.820 kg hingga 1.990 kg tergantung pada variannya itu memiliki dimensi panjang 4.771 mm, lebar 1.870 mm, tinggi 1.828 mm, jarak sumbu roda 2.790 mm, dan ground clearance 217 mm.

Sebagai perbandingan, bahwa Mitsubishi Pajero Sport memiliki dimensi rata-rata, karena ada perbedaan tergantung varian, panjang 4.785 mm, tinggi 1.805 mm, lebar 1.815 mm. Maka, ukuran Foday Landfort tidak lebih panjang dari Pajero Sport, namun lebih lebar dan lebih tinggi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement