REPUBLIKA.CO.ID,MISANO -- Stoner berhasil menguasai balapan dan menjadi pembalap tercepat di sesi latihan bebas ketiga Moto Gp San Marino, Sabtu (3/9). Sebelumnya, pada sesi latihan kedua, Stoner hanya berhasil menduduki posisi kedua di belakang Lorenzo.
Optimisme Lorenzo untuk memenangkan balapan di Sirkuit Misano nampaknya membutuhkan kerja keras yang lebih. Pasalnya, pada sesi latihan bebas terakhir Lorenzo hanya berhasil menapaki posisi ketiga setelah Stoner dan Pedrosa.
Sesi latihan bebas yang berlangsung di sirkuit Misano tersebut awalnya memang dipimpin oleh Lorenzo. Tak berselang lama, posisi Lorenzo berhasil direbut oleh Stoner. Hingga enam menit berlalu, posisi masih sama yaitu Stoner di urutan pertama disusul oleh Lorenzo, Pedrosa, Spies, dan Simoncelli.
Pedrosa berhasil merebut tempat Lorenzo di posisi kedua. Hingga akhir latihan bebas berakhir, posisi ketiga pembalap tersebut tak berubah. Stoner berhasil mencatatkan waktu balapnya 1 menit 33,567 detik. Di posisi kedua, Pedrosa mencatatkan waktu hanya terpaut 0,099 detik. Sedangkan Lorenzo yang hanya berhasil menduduki posisi ketiga terpaut 0,323 detik dari Stoner.
Sementara itu, Valentino Rossi dan motor Ducatinya hanya bisa mencapai posisi 12. Sementara itu, rekan satu tim Rossi sedikit lebih beruntung dengan memposisikan dirinya di urutan ke sepuluh. Diungkapkan Rossi, pembatasan yang diberikan oleh Moto GP membuat timnya tak bisa memaksimalkan kekuatan mesinnya. Ia mengaku ingin segera menggunakan mesin 1000cc nya, karena ia lebih menyukai motor dengan cc besar tersebut.
Sementara itu, atas keberhasilan Stoner berada di posisi pertama, Kepala Pemasaran Honda, Livio Suppo mengungkapkan kebanggaannya. Menurutnya, performa Stoner dari hari ke hari semakin baik. Suppo telah menangani Stoner sejak tahun 2007.
"Pada tahun 2007, ia masih 21 tahun. Sekarang, ia sudah 25 tahun. Dia masih muda, namun selama empat tahun ini ia telah membuat perubahan sangat besar," ungkap Suppo seperti dilansir Auto Sport, Sabtu (3/9).
Diungkapkan Suppo, pada saat sebelum bergabung dengan Honda, Stoner mengungkapkan bahwa kemenangannya adalah karena Bridgestone dan Ducati. Namun kini ia membuktikan bahwa ia memang pembalap hebat. "Bersama dengan Honda, ia justru memiliki pengalaman yang lebih banyak dan ia telah menjadi pembalap hebat bersama timnya saat ini," ungkap Suppo.