REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Jasa service sepeda motor di sejumlah bengkel di Kota Bogor Jawa Barat mengalami peningkatan menjelang lebaran Idul Fitri 1433 H.
Dedi pemilik bengkel sepeda motor "Devin" di Jalan Semeru Bogor ini mengaku mulai kewalahan melayani pelanggannya. "Sudah seminggu ini yang service motor banyak. Biasanya yang datang cuma empat sampai lima motor sekarang sampai delapan motor," katanya saat di Bogor, Sabtu.
Dedi mengatakan, kebanyakan mereka yang menggunakan jasa service di bengkelnya adalah pelanggan yang ingin mudik lebaran dengan menggunakan sepeda motor.
Pelanggan tersebut menservice motornya ada yang mengganti oli, service mesin, ganti rantai, bahkan ada yang bongkar mesin. Meningkatnya jumlah pelanggan, membuat dia menambah jam kerjanya sampai malam.
Dedi yang membuka bengkel bersama saudara laki-lakinya itu memiliki pelanggan cukup banyak. Selain dari kalangan anggota TNI hingga masyarakat umum.
Ia melayani service motor, perbaikan mesin hingga bongkar mesin dengan tingkat kerusakan cukup parah dapat dikerjakannya.
Kondisi serupa juga terjadi di bengkel resmi milik AHASS CV Pahlawan yang terletak di Jalan Raya Gunung Batu, Kota Bogor. Menurut Vivi sejak seminggu ini jumlah pelanggan service motor terus meningkat. Rata-rata sehari mencapai 50 hingga 80 unit sepeda motor.
Kebanyakan sepeda motor tersebut melakukan service bulanan, ada juga yang service untuk kesiapan mudik lebaran. "Sudah mulai ramai yah sejak seminggu ini. Bahkan karena tidak tertangani ada yang kita tolak kalau jumlahnya sudah full," katanya.
Vivi menyebutkan, paling banyak ia melayani service motor sampai 80 unit yang dikerjakan mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB oleh tujuh orang montirnya.
Meningkatnya jumlah pengguna jasa service inipun menyebabkan suasa di bengkel menjadi padat khususnya pada hari Sabtu dan Minggu. Beberapa pelanggan harus bersabar menunggu service selesai.
"Kalau service bulanan masih bisa kita layani, hanya saja rIsikonya agak lama selesainya karena harus ngantri. Tapi kalau bongkar mesin sudah tidak lagi kita terima," katanya. Meningkatnya jumlah service motor juga mendorong peningkatan penjualan suku cadang sepeda motor.
Vivi mengaku selama Ramadhan dan jelang lebaran omset bengkelnya meningkat menjadi 30 persen. Biasanya pendapat bengkel setiap hari Rp 3 juta kini menjadi Rp5 juta. Menurut Vivi peningkatan jasa service motor ini akan terjadi hingga H-2 lebaran dan H+7 setelah lebaran.
"Kalau menjelang lebaran motor dipakai untuk mudik. Setelah mudik juga banyak yang sevice motor," katanya.