REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO--Produksi massal mobil nasional tenaga listrik akan disusun bersama pakar mobil listrik dari empat perguruan tinggi, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Surabaya (ITS), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Hal tersebut dikemukakan Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menegristek) Gusti Muhammad Hatta dalam keterangan tertulisnya, Sabtu pagi.
Gusti mengatakan Kementerian Riset dan Teknologi juga akan mengadakan penelitian yang komprehensif agar mobil listrik tersebut siap digunakan, termasuk bagaimana memroduksi baterai dan infrastruktur pengisian listrik yang mesti tersedia dengan baik.
"Infrastruktur stasiun isi ulang baterai harus dibuat. Kalau tidak, bagaimana mobil bisa jalan jauh," kata Gusti.
Menurut menteri, mobil listrik yang diusung menjadi mobil nasional sangat dibutuhkan karena bisa menjadi solusi terhadap permasalahan krisis energi yang dihadapi Indonesia.
"Saya, selaku Menteri Negara Riset dan Teknologi selalu mengimbau agar produk yang dibuat anak bangsa harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini," kata Gusti
Dia mengatakan, Indonesiamembutuhkan mobil bertenaga listrik karena efisien dan ramah lingkungan jika dibanding dengan mobil berbahan bakar fosil