REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT. Toyota Astra Motor pada pameran Indonesia International Motor Show 2012 menghadirkan mobil hybrid Prius C untuk membidik kawula muda yang menginginkan mobil yang efisien, bertenaga dan ramah lingkungan.
Prius C merupakan buah karya Toyota dari pengembangan Toyota Hybrid System yang mengikuti jejak pendahulunya yaitu Prius dan Camry Hybrid.
Menurut General Manager Divisi Pelayanan Teknis PT Toyota Astra Motor Dadi Hendriadi, konsumsi bahan bakar dunia yang semakin tinggi, harga minyak bumi yang naik dan pemanasan global menjadi pemicu utama Toyota untuk mengembangkan teknologi hybrid.
"Karena tiga latar belakang tadi, para pelanggan juga menginginkan kendaraan yang efisien dan `fun to drive`, serta tetap bertenaga. Itulah salah satu alasan pengembangan teknologi hybrid kami untuk menghadirkan Prius C," kata Dadi Hendriadi di Jakarta, Senin (24/9).
Prius C memiliki dimensi yang lebih kecil daripada pendahulunya, Prius Generasi 3. Dimensi Prius C kira-kira seperti ukuran Toyota Yaris.
Mobil yang dibanderol di kisaran Rp 400 juta itu dilengkapi dengan empat halogen projector pada lampu depan, lampu kabut dengan desain segitiga, yang diadopsi juga pada mobil generasi terbaru Toyota seperti Prius, Camry Hybrid dan Toyota GT 86, velg 15 inci, spoiler belakang kecil, dan bagasi belakang.
Toyota, setelah melakukan pengetesan di Jepang, mengklaim Prius C mempunyai konsumsi bahan bakar 35km/liter dan emisi gas buang CO2 yang rendah yaitu 77 gram/km.
Prius C sudah bisa dipesan di Indonesia, namun pihak Toyota belum bisa menyebutkan target penjualan mobil tersebut. "Kita tunggu animo masyarakat di sini," kata Dadi.