Kamis 27 Jul 2017 05:15 WIB

Hadiri Milad MUI Ke-42, Ini Kata Panglima TNI

Rep: Muhyiddin/ Red: Bilal Ramadhan
Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Foto: ROL/Abdul Kodir
Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo turut hadir dalam acara Tasyakur Milad Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Anugerah Syiar Ramadhan 2017 di Balai Sarbini, Jakarta Pusat, Rabu (26/7) malam. Gatot duduk bersama tokoh lainnya, seperti Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, Menkopolhukam Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kapolri Tito Karnavian, dan Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin.

Saat berlangsungnya acara, Gatot mendapat sambutan hangat dari para hadirin. Begitu pemandu acara menyebut namanya, para hadirin memberikan tepuk tangan yang lebih banyak dibandingkan tokoh lainnya. Di usia MUI ke-42, Gatot pun berharap agar MUI bisa membuat Indonesia memliki kekuataan untuk menjaga Pancasila lebih abadi, serta menjadi perekat Kebhinnekaan.

"Berharap MUI sebagai perekat kebhinneekaan Indonesia dan menjaga Pancasila sehingga abadi," ujar Gatot setelah keluar dari Balai Sarbini, Jakarta, Rabu (26/7).

Ditempat yang sama, Ketua Umum MUI, KH Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa pada Milad kali ini MUI memang mempunyai tema menjaga keutuhan bangsa. Karena itu, menurut dia, MUI ingin berkiprah lebih besar lagi dalam menjaga bangsa dan negara.

"Majelis ulama sudah membuat keputusan bahwa NKRI final, Pancasila final. Tetapi itu harus terus dijaga. Karena itu, MUI ingin terus merajut keutuhan bangsa ini. dan hari ini kita mengundang tokoh-tokoh termasuk pemerintah dan juga panglima TNI," kata Kiai Ma'ruf.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement