Jumat 28 Jul 2017 10:20 WIB

Pemprov Berencana Perluas Kawasan Setu Babakan

 Sejumlah pekerja mengerjakan penataan kasawan wisata budaya Betawi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta, Ahad (16/7).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah pekerja mengerjakan penataan kasawan wisata budaya Betawi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta, Ahad (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana memperluas kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan yang berlokasi di Jagakarsa, Jakarta Selatan. 

"Rencananya, kami ingin memperluas Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, karena ini kan kawasan budaya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah di Jakarta, Jumat (28/7). 

Menurut dia, perluasan tersebut harus dilakukan mengingat kawasan itu telah dijadikan sebagai lokasi tetap penyelenggaraan kegiatan Lebaran Betawi setiap tahun. "Kawasan Setu Babakan itu kan sudah ditetapkan menjadi lokasi tetap pelaksanaan acara Lebaran Betawi setiap tahun. Makanya, harus diperluas dan ditata lagi," ujar Saefullah. 

Dia menuturkan salah satu tujuan Setu Babakan dijadikan sebagai lokasi tetap pelaksanaan kegiatan Lebaran Betawi adalah untuk memperkenalkan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata budaya di Jakarta. "Saat ini, rasanya kawasan Setu Babakan itu masih kurang luas. Oleh karena itu, kami terus melakukan perluasan. Apalagi kawasan itu juga rencananya akan dijadikan sebagai pusat kebudayaan," kata Saefullah. 

Dia pun mengungkapkan Pemprov DKI Jakarta siap untuk membeli lahan warga demi perluasan kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. "Kalau ada warga sekitar yang bersedia menjual tanahnya, kami akan beli, kami siapkan anggarannya. Semakin luas kawasan tersebut, semakin beragam kebudayaan Betawi," ungkap Saefullah. 

Dia menambahkan bagi warga sekitar yang ingin membangun rumah di area Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, harus menyesuaikan dengan gaya bangunan rumah Betawi. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement