Jumat 28 Jul 2017 16:25 WIB

Pameran Seni Kaligrafi Semarakkan MTQ Mahasiswa

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Pengunjung menyaksikan pameran kaligrafi.
Foto: Wilda Fizriyani
Pengunjung menyaksikan pameran kaligrafi.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Berbeda dengan Universitas Brawijaya (Unibraw), Universitas Negeri Malang (UM) menekankan para serangkaian seni kaligrafi pada kegiatan MTQ Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV 2017. Unibraw dikenal dengan kegiatan khothmil Quran, sedangkan UM dengan khaththil Quran.

"Kita tahu bahwa MTQMN XV penyelenggaranya ada dua, Unibraw dan UM. Unibraw punya pekan khothmil Quran, sedangkan kita khoththil Quran," ujar Wakil Ketua Panitia Penyelenggara MTQMN XV, Yusuf Hanafi, saat ditemui di UM Malang, Jumat (28/7).

Serangkaian kegiatan kaligrafi ini tidak terlepas dari keinginan pihaknya dalam melestarikan seni Islam. Ditambah lagi, UM sudah tidak asing lagi dengan kesenian tersebut mengingat memiliki jurusan seni rupa.

Bahkan, salah satu peminatan bidang tersebut merujuk pada seni kaligrafi yang sudah memiliki grup kaligrafi yang bernama ASCKal.

"Minat mahasiswa pada seni ini cukup kuat dan mereka juga sudah rutin mengadakan event dan pameran kaligrafi sebelumnya dan ini cocok untuk kegiatan nasional. Kita juga ingin menampilkan suatu yang berbeda karena selama ini pameran biasanya sering berkaitan dengan lukisan dan foto, kita mau kaligrafi," kaya Yusuf.

Untuk kegiatan kaligrafi sendiri, Yusuf menerangkan, akan ada beberapa acara, baik pameran, workshop, maupun lomba. Secara keseluruhan akan ada 500 peserta yang akan mengikuti lomba ini dari kalangan mahasiswa dan pelajar SMA/Sederajat.

Hasil karya para peserta terutama peserta lomba ini nantinya akan dipajang di beberapa titik di UM. Sementara untuk kaligrafi ASCkal UM, Yusuf mengatakan, beberapa karya sudah ditampilkan pada Jumat (28/7).

Sejumlah karya pun sudah tertera harga jualnya sekitar Rp 1,5 juta sampai 2,5 juta. Ia berharap pengunjung terutama dari masyarakat umum dapat mendatangi untuk meramaikan rangkaian kegiatan ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement