REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Kubu Barcelona mulai gerah dengan langkah Paris Saint-Germain (PSG). PSG dinilai mendekati penyerang Barcelona, Neymar da Silva Jr. tak sesuai aturan main.
Presiden Barca, Josep Maria Bartomeu tidak mempermasalahkan apabila jawara Prancis melakukan pendekatan kepada salah satu bintang mereka. Namun, jika berujung pada pembelian, PSG mengikuti klausul yang ditetapkan.
Manajemen Blaugrana menetapkan klausul pelepasan Neymar sebesar 222 juta euro (Rp 3,4 triliun). Belakangan PSG berencana membayar biaya kurang dari klausul tersebut. Pasalnya klub tersebut kabarnya sudah sepakat dengan Neymar untuk bekerja sama dalam lima tahun ke depan.
"Kami ingin Neymar bertahan. Tapi ada klausul, jika dia ingin pergi, klub (peminat) membayar klausul (yang ditetapkan), dan dia (Neymar) pergi. UEFA memiliki kontrol aturan main yang adil. Jika ada klub tidak mematuhi, akan dikenai sanksi," ujar Bartomeu kepada ESPN, dikutip dari Mirror, Sabtu (29/7).
Rumor hengkangnya Neymar semakin menguat setelah yang bersangkutan terlibat perkelahian dengan Nelson Semedo saat latihan. Bartomeu mengatakan usai tur Amerika Serikat, ia dan timnya akan berbicara dengan kapten tim nasional Brasil itu.
"Saat kami kembali ke rumah, kami akan duduk bersama dengannya," ujar pengusaha berusia 54 tahun ini.
Neymar dan rekan-rekan akan menghadapi Real Madrid dalam laga pemanasan bertajuk International Champions Cup. Duel kedua tim berlangsung di Hard Rock Stadium, Miami Gardens, Florida, AS pada Ahad (30/7) pagi WIB.
Baca juga: Iniesta Akui Insiden Semedo Buat Isu Neymar Hengkang Menguat