REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur KH Sholahuddin Wahid mendorong pesantren untuk ikut budi daya ikan air tawar. Salah satunya ikan lele sebagai upaya meningkatkan konsumsi protein khususnya untuk para santri.
Gus Sholah, sapaan karibnya, mengemukakan, pondok pesantren harus ikut berperan aktif mengampanyekan budaya makan ikan di tengah masyarakat. Terlebih lagi, saat ini konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia masih belum setinggi rata-rata konsumsi protein di negara-negara lainnya.
"Santri turut berperan aktif mengkampanyekan budaya makan ikan di tengah masyarakat. Salah satu caranya untuk meningkatkan budi daya perikanan air tawar berbasis pesantren, dengan meningkatkan budaya makan ikan. Ini diharapkan akan turut meningkatkan konsumsi protein masyarakat," kata Gus Sholah dalam rilis yang diterima, Sabtu (29/7).
Ia mengatakan di Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, sudah mulai melakukan budidaya ikan air tawar, yaitu pembesaran lele dengan sistem bioflok. Budidaya ikan lele dengan sistem bioflok dinilai sangat menjanjikan. Dimana, per meter persegi bisa menghasilkan ikan satu ton.