Sabtu 29 Jul 2017 20:34 WIB

Gus Sholah Dorong Pesantren Membudidayakan Lele

Ikan lele
Foto: Peluang Usaha.com
Ikan lele

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur KH Sholahuddin Wahid mendorong pesantren untuk ikut budi daya ikan air tawar. Salah satunya ikan lele sebagai upaya meningkatkan konsumsi protein khususnya untuk para santri.

Gus Sholah, sapaan karibnya, mengemukakan, pondok pesantren harus ikut berperan aktif mengampanyekan budaya makan ikan di tengah masyarakat. Terlebih lagi, saat ini konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia masih belum setinggi rata-rata konsumsi protein di negara-negara lainnya.

"Santri turut berperan aktif mengkampanyekan budaya makan ikan di tengah masyarakat. Salah satu caranya untuk meningkatkan budi daya perikanan air tawar berbasis pesantren, dengan meningkatkan budaya makan ikan. Ini diharapkan akan turut meningkatkan konsumsi protein masyarakat," kata Gus Sholah dalam rilis yang diterima, Sabtu (29/7).

Ia mengatakan di Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, sudah mulai melakukan budidaya ikan air tawar, yaitu pembesaran lele dengan sistem bioflok. Budidaya ikan lele dengan sistem bioflok dinilai sangat menjanjikan. Dimana, per meter persegi bisa menghasilkan ikan satu ton.

Sistem bioflok ini di nilai efektif dan mampu mendongkrak produktivitas, karena dalam kolam yang sempit dapat di produksi ikan lele yang lebih banyak. Biaya produksi berkurang dan waktu yang nisbi lebih singkat jika di bandingkan dengan budi daya secara konvensional.

Bahkan, ia juga telah memberikan pelatihan pembesaran ikan lele dengan sistem bioflok tersebut. Kegiatan itu dipusatkan di Gedung Diklat Pesantren Tebuireng II di Desa Jombok, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, yang diikuti oleh peserta dari beberapa pondok pesantren di Kabupaten Jombang.

Pelatihan tersebut juga merupakan kerja sama antara Pesantren Tebuireng dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dengan menghadirkan instruktur dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi. Pelatihan itu, kata Gus Sholah, juga menindaklanjuti anjuran dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang berkunjung November 2016 ke Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang.

"Saat itu, Bu Susi mengajak Pesantren Tebuireng untuk turut berperan aktif membantu pemerintah dalam kampanye budaya makan ikan dan menantang para santri untuk merintis usaha budi daya ikan air tawar," ungkap Gus Sholah.

Sementara itu, Nyai Farida, istri dari Gus Sholah mengatakan banyak manfaat yang diperoleh dengan budidaya ikan lele ini. Salah satunya, kebutuhan dapur untuk para santri di pesantren bisa tercukupi dari hasil panen budidaya sendiri. "Minimal, hasil budidaya ikan lele ini nanti harus bisa memenuhi kebutuhan jasa boga di pesantren. Jadi, pondok tidak perlu lagi memesan ikan lele dari luar," ucap Nyai Farida.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement