Senin 31 Jul 2017 13:40 WIB

Wenger tak Khawatirkan Kontrak Pemain yang akan Habis

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Israr Itah
Alexis Sanchez (kiri) dan Arsene Wenger.
Foto: AP Photo/Matt Dunham
Alexis Sanchez (kiri) dan Arsene Wenger.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Arsene Wenger menolak anggapan bahwa ia menghadapi masalah besar karena sejumlah pemain di tim utamanya memasuki tahun terakhir dari kontrak mereka. Pemain bintang Alexis Sanchez dan Mesut Oezil belum menandatangani perpanjangan kontrak mereka di luar musim panas mendatang.

Sementara Alex Oxlade-Chamberlain, Santi Cazorla, Jack Wilshere, dan Kierann Gibbs, juga bisa pergi dalam status bebas transfer dalam 12 bulan ke depan.

Kendati demikian, Wenger menekankan agar semua pemainnya tampil maksimal, terlepas dari berapa lama kontrak mereka akan berakhir. Usai kekalahan Arsenal 1-2 dari Sevilla, Senin (31/7) dini hari WIB, Wenger mengatakan bahwa kinerja pemainnya tidak bergantung pada lamanya kontrak. Karena jika betul, ia mengatakan, akan membawa pemain dengan kontrak 20 tahun. 

"Saya pikir ini adalah situasi yang ideal. Bila anda pemain sepak bola, anda menunjukkan performa hingga hari terakhir kontrak anda," kata Wenger, dilansir dari Sky Sports, Senin (31/7).

Sanchez telah dikaitkan dengan kepindahan dari Arsenal. Dilaporkan sebelumnya bahwa Paris Saint-Germain (PSG) bersedia menawarkan gaji sebesar 250 ribu pound (Rp 4,36 miliar) per pekan untuk Sanchez. Meskipun, Wenger bersikeras bahwa Sanchez akan bermain untuk the Gunners musim depan.

Pelatih asal Prancis ini juga mengungkapkan keyakinanya, bahwa lebih banyak lagi pemain yang akan melihat kontrak mereka berakhir di Emirates Stadium karena naiknya biaya transfer dan upah pemain. Ke depan, kata dia, akan lebih sering pemain yang akan mengakhiri kontrak mereka. Ia merasa yakin, hal demikian akan menjadi hal yang biasa dalam 10 tahun ke depan.

"Mengapa? karena transfer menjadi sangat tinggi, bahkan untuk pemain normal, di mana Anda akan melihat lebih banyak pemain yang akan mengakhiri kontrak karena tidak ada yang mau membayar apa yang diminta," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement