REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung, Karo, Sumatra Utara, meningkat sejak Rabu (2/8) pagi. Penduduk setempat terdampak langsung hujan abu vulkanik, namun tidak ada korban jiwa. Masyarakat pun diminta terus waspada dan mentaati rekomendasi pemerintah.
"Ribuan penduduk terdampak langsung dari hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya, Rabu (2/8).
Sutopo menjelaskan, hujan abu menyebar ke beberapa tempat. Di antaranya Desa Perbaji, Sukatendel, Temberun, Perteguhen, Kuta Rakyat, Simpang Empat, Tiga Pancur, Selandi, Payung, dan Kuta Gunung. Masyarakat di sana memerlukan masker dan air untuk membersihkan lingkungannya.
BPBD Karo bersama TNI, Polri, Dinas Kesehatan dan SKPD lain, relawan, dan masyarakat telah membagikan masker. "(Mereka juga) melakukan pembersihan jalan dan lahan, pembersihan pasar dan tempat umum lainnya, dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak memasuki zona merah," terang dia.