REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Semen Padang resmi memutuskan kontrak marquee player atau pemain bintang dunia mereka, Didier Zokora dalam menghadapi putaran kedua kompetisi Liga 1 pada 2017. "Kami secara resmi memutus kontrak Didier Zokora karena terkendala anggaran," kata Manajer Semen Padang Win Benardio di Padang, Jumat (4/8).
Menurutnya, anggaran yang diberikan oleh manajemen terbatas, ditambah biaya untuk mengikuti liga ini cukup besar karena menggunakan sistem laga kandang dan tandang setiap pekan. Ditambah kontribusi dari rating siaran langsung televisi yang dijanjikan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga hingga saat ini belum ada kejelasan
"Kami terpaksa memutus kontrak Didier Zokora dalam sisa lanjutan kompetisi ini," kata dia
Win menjelaskan, anggaran yang disediakan oleh manajemen sejak awal memang tanpa menggunakan marquee player sehingga terpaksa dilakukan penghematan. "Untuk putaran kedua ini kami sepakat tidak menggunakan marquee player karena terkendala anggaran," sebutnya.
Sementara pelatih kepala Semen Padang Nil Maizar mengatakan pemutusan kontrak Didier Zokora merupakan kesepakatan bersama. Selain persoalan anggaran, kontribusi pemain asal Pantai Gading tersebut dinilai minim untuk klub.
Ia mengakui selama ini ekspektasi tim terhadap Zokora sangat besar dan mampu mengangkat peforma tim untuk mencapai target tiga besar pada akhir musim nanti. "Secara visi dan konsep permainan Zokora bagus namun adaptasi yang dilakukannya terhadap tim tidak berjalan bagus," katanya.