REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Paris Saint-Germain (PSG) Nasser Al-Khelaifi rupanya benar-benar sangat terobsesi kepada Neymar. Manusia super kaya asal negeri penghasil minyak, Qatar ini mengaku sudah sejak tiga tahun lalu selalu ingin mendatangkan Neymar ke Parc des Princes.
Al-Khelaifi mengungkapkan, hari-harinya sempat dipenuhi dengan hasrat untuk membuka perbincangan dengan Neymar maupun Barcelona sebagai pemilik pemain 25 tahun itu. "Saya mulai memikirkan untuk merekrutnya sekitar tiga tahun lalu. Lalu butuh bertahun-tahun untuk kemudian bisa membangun komunikasi dengan Neymar dan Barcelona," kata Al-Khelaifi dikutip dari ESPN, Ahad (6/8).
Pemilik media olahraga raksasa BeIN Sport ini mengungkapkan, kesempatan emas untuk memasangkan jersey PSG ke tubuh Neymar akhirnya datang satu bulan lalu. Ia kemudian membentuk tim untuk mendatangkan pemain asal Brasil tersebut. "Kemudian sekitar dua pekan kemudian, operasi untuk mendapatkannya benar-benar dimulai," kata Al-Khelaifi.
Ia mengakui, jalan berliku dan terjal sempat mengadang kinerja timnya untuk merekrut Neymar. Hal ini, menurut dia, bahkan sempat membuat ia dan tim pemburu eks pemain Santos itu tak bisa tidur dengan nyenyak.
Hingga kemudian, target mereka untuk mengamankan tanda tangan Neymar pun benar-benar tercapai pada Jumat (4/8). Al-Khelaifi pun sangat bahagia. "Saya sangat berterimakasih kepada tim ini. Target mendapatkan Neymar sudah berhasil dan dia kini ada di sini," kata Al-Khelaifi.
Neymar hijrah ke PSG setelah klausa penjualannya yang senilai 222 juta euro atau (Rp 3,5 triliun) ditebus. Di PSG, Neymar konon akan menerima gaji per pekannya sebesar 705 juta euro atau setara Rp 11 miliar.