REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Nasir Djamil mengeluhkan banyaknya tindak kejahatan yang dilakukan oleh warga negara asing (WNA) di Indonesia. Tentu saja, kata Nasir, Indonesia harus waspada dengan kejahatan impor tersebut. Sebab tidak sedikit yang menjadi korban adalah masyarakat, salah satunya adalah kejahatan narkoba.
"Ini artinya pintu masuk ke negeri ini telah bebas dimasuki oleh para maling dari luar, terutama dari Cina. Mengapa mereka bisa leluasa keluar masuk tanpa dokumen yang sah?" keluh Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (7/8).
Ia menilai, hal tersebut bisa saja terjadi karena adanya oknum-oknum yang tak bertanggung jawab dengan tugasnya. Dia juga merasa terperangah, karena WNA yang melakukan kejahatan tersebut bisa masuk ke Indonesia tanpa ada dokumen. Bahkan kata Nasir, tidak menutup kemungkinan selama ini ada sindikat kejahatan di indonesia yang nekad memasukkan mereka.
"Kita meminta aparat kepolisian segera menemukan siapa dalang dan komplotan di indonesia yang berani memasukkan WNA illegal ke Indonesia," kata Nasir.
Lanjut Nasir, apalagi jumlahnya sangat banyak WNA yang tanpa dokumen. Oleh karena itu Nasir memberikan apresiasi kepada Polri yang mampu menangkap komplotan WNA ilegal yang melakukan kejahatan di indonesia meskipun korbannya bukan di Indonesia.
"Ini harus dicari sampai ke akar-akarnya siapa oknum yang berani memasukkan mereka secara ilegal," ujarnya.