Selasa 08 Aug 2017 10:31 WIB

Ketika Menag Menggendong Luthfi

Siswa MTSN 19 Kenichi Satria Kaffah dengan keterbatasan penglihatan mengikuti kegiatan belajar mengajar di Kelas 9.2 MTSN 19, Jakarta Selatan (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Siswa MTSN 19 Kenichi Satria Kaffah dengan keterbatasan penglihatan mengikuti kegiatan belajar mengajar di Kelas 9.2 MTSN 19, Jakarta Selatan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- “Assalamu'alaikum pa Menteri, ini Lutfi. Pak Menteri, makasih ya, Lutfi udah boleh sekolah di madrasah. Assalamu'alaikum”.

Ungkapan tulus Muhammad Luthfi Salman, siswa kelas 7 Madrasah Tsnawiyah Negeri (MTsN) 19 Jakarta yang memiliki tinggi badan kurang lebih 40 cm seperti sedang menelpon Menteri Agama menutup cuplikan film dokumenter Menggapai Cahaya Masa Depan Melalui Madrasah Inklusi.

Usai tayangan film, di panggung utama pembukaan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tahun 2017 di Yogyakarta, Senin (7/8), Menag Lukman Hakim Saifuddin tanpa dinyana langsung menghampiri dan merangkul Lutfi yang berada di deretan kursi panggung utama lalu menggendongnya.

Laiknya dekapan hangat seorang seorang Ayah kepada putra terkasihnya, Menag mendekapnya, menggendongnya. Dalam cahaya lampu dan terang bulan di atas langit, keduanya tersenyum, lalu saling bicara. Ratusan mata kamera dan kilatan lampu blitz serta ribuan mata yang hadir di Stadion Mandala Krida tempat pembukaan Aksioma-KSM, menangkap keharuan keduanya.

“Senang... nggak kebayang bakal di gendong pak Menteri. Tadi pas liat saya, pak Menteri seneng gitu.. Terus langsung digendong...,” ujar Lutfi ketika ditanya apa kesan saat didekap dan digendong Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Usai pembukaan, Menag bersama Penasehat DWP Kementerian Agama Trisna Willy Lukman Hakim kembali menemui Lutfi, Ken, dan Atila. Menag dalam kesempatan tersebut menyapa ketiganya, dilanjutkan dengan berfoto bersama.

Lutfi, Kenichi Satria Kaffah (Ken), pelajar tuna netra, dan Ainun Nushrotillah Alfalah atau Atila, ketiganya menjadi salah satu anak berkebutuhan khusus (ABK) pada madrasah inklusi MTsN yang berlokasi di daerah Cilandak, Jakarta Selatan.

Momen haru Menag menggendong Lutfi menandai pembukaan perhelatan Aksioma-KSM Tahun 2017 yang digelar meriah dihadiri ribuan siswa madrasah dari Yogyakarta dan sekitarnya serta siswa-siswa madrasah berprestasi dari 34 Provinsi di Tanah Air. “Terimakasih Madrasah,” ujar Lutfi, Ken, dan Atila kompak.

sumber : kemenag.go.id
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement