Kamis 10 Aug 2017 18:56 WIB

Mengapa Korut Ancam Negara Kecil Guam?

Rep: Marniati/ Red: Bilal Ramadhan
Korea Utara
Korea Utara

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Guam, sebuah wilayah berdaulat seluas 210 mil persegi di Samudra Pasifik barat, digunakan oleh AS sebagai pangkalan militer yang strategis. Hampir sepertiga dari tanahnya dikuasai oleh militer AS dan sekitar enam ribu tentara Amerika berada di sana.

Lokasinya, dalam jangkauan rudal  dan jarak menengah Korea Utara,  menjadikannya sebagai target logis bagi Pyongyang. Dilansir dari guardian.com, Rabu (9/8), baru-baru ini Senin, dua pembom B-1B angkatan udara AS terbang dari Guam untuk bergabung dengan rekan-rekan mereka dari Korea Selatan dan Jepang untuk sebuah misi di semenanjung Korea.

Bulan lalu, dalam demonstrasi lain, AS dua kali menerbangkan sepasang pembom supersonik yang berangkat dari Guam melewati semenanjung Korea setelah dua tes rudal balistik antarbenua Korea Utara.

Pulau ini sangat terpencil. Populasi terdekat ada di Negara Federasi Mikronesia, sekitar 570 mil. Di luar itu, Papua New Guinea berjarak 1.400 mil, Filipina berjarak 1.600 mil dari tepiannya dan Jepang 1.623 mil.

Pada tahun 2015 populasi Guam diperkirakan sekitar 162 ribu, terdiri dari penduduk asli Chamorro, sementara 25 persen lainnya adalah orang Filipina. Meskipun ada beberapa perlawanan dan ketidaksenangan dari orang-orang Guam atas kehadiran militer AS, namun kehadiran militer AS ini penting bagi ekonomi pulau tersebut, setelah pemasukan lainnya dari pariwisata.

Guam terkenal memliki pantai yang indah di dunia. Guam diklaim oleh Spanyol pada tahun 1565 dan menjadi wilayah AS pada tahun 1898 selama Perang Spanyol-Amerika. Jepang merebutnya selama sekitar dua setengah tahun selama perang dunia kedua.

Pada tahun 1950, sebuah tindakan Kongres menjadikannya sebuah wilayah terorganisir yang tidak berhubungan dengan Amerika Serikat. Guam memiliki pemerintahan sendiri yang terbatas, dengan gubernur yang populer, legislatif kecil, dan delegasi non-suara di Dewan Perwakilan AS.

Warga tidak membayar pajak penghasilan AS atau memberikan suara dalam pemilihan umum untuk presiden AS namun penduduk aslinya adalah warga AS sejak lahir. AS menjaga pangkalan angkatan laut dan stasiun pengawal pantai di selatan, dan sebuah pangkalan angkatan udara di utara, yang digunakan selama perang Vietnam.

Melindungi pulau itu adalah Pertahanan Daerah Ketinggian Tinggi Angkatan Darat AS, atau Thaad, yang digunakan untuk menembak jatuh rudal balistik. Ibukota Guam adalah Hagåtña dan kota terbesarnya adalah Dededo. Bahasa utamanya adalah bahasa Inggris dan Chamorro.

Ada berbagai gerakan populer yang mendorong pemerintahan sendiri lebih besar atau bahkan kenegaraan AS, terutama upaya yang signifikan namun gagal pada tahun 1980an untuk menjadikannya persemakmuran setara dengan Puerto Riko.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement