Sabtu 12 Aug 2017 03:31 WIB

Korban Tabrakan Kereta di Mesir Bertambah

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Andi Nur Aminah
Kecelakaan kereta di Mesir
Foto: Reuters
Kecelakaan kereta di Mesir

REPUBLIKA.CO.ID, ALEXANDRIA -- Jumlah korban tabrakan dua kereta api di kota pesisir Mesir, Alexandria, pada Jumat (11/8) bertambah menjadi 37 orang tewas dan 123 orang luka-luka. Sebelumnya, dikabarkan kecelakaan ini menewaskan 136 orang dan 100 orang luka-luka.

Insiden itu terjadi di dekat sebuah stasiun yang terletak di pinggiran kota pelabuhan Mediterania. Menurut seorang saksi mata bernama Hoda, saat bertabrakan kedua kereta itu melesat ke udara hingga membentuk piramida dan setelah itu terbanting ke tanah.

"Mereka naik di udara membentuk piramida saat mereka bertabrakan, saya menjerit dan mulai berlari menuju lokasi kejadian," ujar Hoda dikutip Reuters.

Presiden Abdel Fattah al-Sisi memerintahkan pihak berwenang untuk menetapkan siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu. Dilaporkan, tabrakan ini terjadi sekitar pukul 14.15 waktu setempat.

Tabrakan antar dua kereta ini diduga karena adanya kesalahan pengalihan jalur. Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan sebanyak 75 ambulans telah dikerahkan ke lokasi kecelakaan.

Hingga berita ini dilansir, beberapa orang masih terjebak di dalam kereta api. Seorang penumpang yang berhasil selamat dari kejadian itu mengaku saat akan tabrakan kereta melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi.

"Kereta yang saya tumpangi berjalan sangat cepat. Saya menemukan diri saya berada di lantai. Ketika kami keluar, kami menemukan empat mobil kereta hancur dan banyak orang terbaring di tanah," kata seorang penumpang bernama Moumen Youssef.

Buruknya pelayanan kereta api telah sering dikeluhkan oleh warga Mesir. Rendahnya perhatian pemerintah terhadap alat transportasi ini bahkan menyebabkan serangkaian kecelakaan fatal.

Pada 2012, sebuah kereta menabrak bus sekolah di selatan Kairo dan menewaskan 50 orang. Lebih parah, pada 2002, sebuah kebakaran melanda tujuh gerbong kereta yang penuh dengan penumpang akibatnya sebanyak 360 penumpang tewas dalam insiden tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement