REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Media terkemuka Amerika Serikat, Bloomberg melansir Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa sebagai salah satu tokoh berpengaruh di Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi - JK). Khofifah juga dianggap sebagai simbol kesuksesan perempuan di kancah politik nasional.
Pujian tersebut disampaikan Bloomberg lewat artikel yang diturunkan akhir Juli lalu berjudul "World's Biggest Muslim Country Puts More Women Into Senior Roles". Khofifah dinilai berperan penting dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial di Indonesia.
“Parawansa, merupakan salah satu contoh menteri perempuan di negara Muslim terbesar di dunia. Ini merupakan contoh kesuksesan sebuah negara dalam memecahkan stereotip gender dan agama,” demikian artikel yang ditulis reporter Rieka Rahadiana, Molly Dai, and Karl Lester M Yap itu.
Bloomberg juga menceritakan sedikit perjalanan Khofifah yang dinilai cukup berani mengambil risiko. Saat Soeharto masih berkuasa, Khofifah yang masih berusia 32 tahun membacakan pidato yang sangat kontroversial dihadapan parlemen yang membuat kaget banyak pihak.
Khofifah melontarkan kririk tajam terhadap pemerintahan Orde Baru dan pandangan-pandangannya tentang demokratisasi di depan sidang. Keberanian Khofifah tersebut membuat kariernya di bidang politik menanjak. "Pidato tersebut cukup kontroversial sehingga suaminya khawatir akan keselamatannya," tulis Bloomberg.
Dalam siaran pers, Sabtu (12/8), menurut Khofifah kepada Bloomberg, kesempatan bagi perempuan di semua bidang atau lini kehidupan seharusnya tidak ditunggu melainkan dikejar. Mengingat saat ini perempuan dan Laki-laki relatif memiliki kemampuan dan kesempatan yang sama.