Senin 14 Aug 2017 09:06 WIB

Diego Costa Merasa Diperlakukan Seperti Seorang Kriminal

Rep: Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
Diego Costa
Foto: EPA/PETER POWELL
Diego Costa

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Diego Costa mengatakan, ia diperlakukan seperti kriminal oleh Chelsea. Terakhir kali pemain 28 tahun tersebut bermain untuk Chelsea pada final Piala FA bulan Mei lalu.

Pada bulan Juni Costa menerima SMS dari pelatih Chelsea Antonio Conte, bahwa ia tidak masuk dalam bagian rencananya pada musim 2017/2018. Tapi sekarang Chelsea memintanya untuk kembali berlatih sebagai cadangan.

"Kenapa mereka tidak membiarkan saya pergi jika mereka tidak menginginkan saya," kata Costa seperti dilansir dari BBC, Senin (14/8).

Costa mengatakan, ia sudah berperilaku baik selama di Chelsea. Dengan tegas ia pun menyatakan ia segera pindah ke Atletico Madrid.

Costa bergabung dengan Chelsea dari Atletico pada tahun 2014. Ia pun sudah memberikan dua gelar Liga Primer kepada klub asal London tersebut.

Costa mengungkapkan, kerenggangannya dengan Chelsea terjadi sejak bulan Januari lalu. Ia sempat berselisih dengan pelatih fitness. Saat ia ingin memperbarui kontraknya, Chelsea justru menundanya. "Saya berada di ambang pembaruan kontrak saya dan mereka menghentikannya, saya menduga pelatih yang meminta hal itu terjadi," kata Costa.

Menurut Costa, Conte orang yang sangat kaku. Ia memiliki pemikirannya sendiri, kata Costa, dan pemikirannya tersebut tidak bisa diubah.

"Saya menghormatinya sebagai pelatih. Ia sudah melakukan pekerjaannya dengan baik dan saya bisa melihat itu, tapi sebagai pribadi, tidak. Ia bukan pelatih yang sangat dekat dengan pemainnya. Dia sangat berjarak. Dia tidak memiliki kharisma," kata Costa.

Costa mengatakan ia belum menghapus SMS yang dikirimkan Conte kepadanya. Dalam SMS tersebut, menurut Costa ucapan Conte sudah sangat jelas. Ia sudah tidak lagi diperhitungkan.

Costa diberi jeda istirahat oleh Chelsea sejak bulan lalu, tapi sekarang, katanya, ia didenda karena tidak mengikuti latihan. Kini ia berencana untuk mengambil tindakan hukum atau menghabiskan sisa kontraknya di Brasil. "Anda tahu pelatih tidak menginginkan saya. Saya menunggu Chelsea melepas saya. Saya tidak mau pergi. Saya bahagia. Ketika pelatih tidak menginginkan Anda, Anda harus pergi," tambahnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement