Selasa 15 Aug 2017 09:59 WIB

Harga Garam Rakyat di Sumenep Turun

Petani Garam di Sumenep.
Foto: Antara
Petani Garam di Sumenep.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Harga garam di tingkat petani di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mulai turun sejak beberapa hari lalu dari Rp 3.500 per kilogram menjadi Rp 2.100 per kilogram.

"Saat ini harga garam rakyat sudah Rp2.100 per kilogram. Kondisi tersebut akibat masuknya garam impor," kata seorang petani garam di Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget, Ubaidillah di Sumenep, Selasa (15/8).

Ia menjelaskan awalnya harga garam rakyat di tingkat petani turun dari Rp 3.500 per kilogram menjadi Rp 3.000. Setelah itu, secara berturut-turut turun lagi menjadi Rp 2.600 per kilogram, Rp 2.400, dan sekarang Rp 2.100 per kilogram.

"Kami memperkirakan harga garam rakyat akan terus turun akibat masuknya garam impor. Ini tentunya kurang menggembirakan bagi petani," ujarnya.

Ubaidillah mengemukakan, sejak beberapa hari lalu, kondisi cuaca kembali normal dan mendukung produksi garam rakyat.

Sebelumnya, kondisi cuaca yang kurang mendukung berupa masih seringnya hujan di wilayah Sumenep dan sekitarnya membuat produksi garam rakyat terganggu. Produksi garam rakyat yang kurang maksimal tersebut membuat stok komoditas di tingkat petani terbatas dan selanjutnya harganya mahal hingga mencapai Rp3.500 per kilogram.

Pada akhir pekan lalu, sebanyak 27.500 ton garam impor dari Australia tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Rencanannya, garam impor tersebut disebar ke sejumlah Industri Kecil Menengah (IKM) di tiga wilayah, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kalimantan Barat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement