REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Helmy Faishal Zaini mengatakan, aksi teror di Barcelona, Spanyol, mencederai kemanusiaan.
"Kami mengajak seluruh masyarakat dan komunitas dunia untuk terus menggalang solidaritas kemanusiaan sekaligus menolak segala bentuk kekerasan dan terorisme," kata Helmy di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, segala bentuk tindakan kekerasan bertentangan dengan ajaran agama. Segala hal yang mengandung kekerasan, kata dia, sesungguhnya bertentangan dengan ajaran Islam bahkan ajaran agama apapun.
Gerakan terorisme, lanjut dia, sudah sedemikian merajalelanya. Diperlukan penanganan khusus yang intensif dari berbagai pihak, utamanya dari para pemimpin dunia untuk bersatu padu melawan gerakan terorisme.
"Kami juga mengajak kepada seluruh elemen pemimpin dunia untuk proaktif melawan gerakan-gerakan radikalisme dan terorisme yang sangat nyata," kata dia.
Sedikitnya 13 orang tewas dan 50 lainnya mengalami luka dalam serangan teroris di Kota Barcelona, pukul 17.00 Kamis (17/8) waktu setempat.
Seorang pria 20 tahunan mengendarai mobil van putih dengan kecepatan tinggi sepanjang beberapa ratus meter ke arah Las Ramblas, berusaha menabrak sebanyak mungkin orang.
Las Ramblas merupakan daerah padat wisatawan yang terkenal di kawasan Barcelona. Otoritas keamanan Spanyol mengklaim telah menahan seorang pria yang terlibat dalam aksi teror tersebut.