Senin 28 Aug 2017 15:41 WIB

Ketua APTRI: Pemerintah tak Berpihak pada Petani Tebu

Rep: Taufik Alamsyan Nanda/ Red: Agus Yulianto
Petani gula dari seluruh Indonesia menggelar unjuk rasa di depan Istana Merdeka.
Foto: Taufik Alamsyah
Petani gula dari seluruh Indonesia menggelar unjuk rasa di depan Istana Merdeka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petani tebu yang melakukan demonstrasi di depan istana merdeka mendesak untuk menemui Menteri BUMN. Usai istirahat siang, mereka bergerak dari depan istana menuju depan gedung Kementrian BUMN.

"Kalau bicara swasembada gula, Pak Jokowi itu omong kosong, cuma mimpi," ujar Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soetrisno Samadikoen saat ditemui oleh Republika.co.id di sela-sela demonstrasi.

Sejak Senin (28/8) pagi sampai siang ini ribuan petani masih bertahan untuk menyuarakan aspirasi mereka. Pemerintah dianggap tidak berpihak kepada petani tebu.

Beberapa tuntutan yang mereka desak yakni pemerintah harus menaikkan HPP gula menjadi Rp 11 ribu per kg, cabut HET, hentikan impor gula, desak sanksi bagi distributor dan penjual gula rafinasi, permudah subsidi bagi petani tebu.

"Bulog mau beli Rp 9.700. Gula di gudang sudah menumpuk," tambah Soetrisno.

 "Itu pernainan mafia, ada permainan di bawah meja," teriak orator demo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement