Jumat 01 Sep 2017 06:42 WIB

Idul Adha, Transjakarta Beroperasi Mulai Pukul 09.00

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Indira Rezkisari
 Sejumlah bus Transjakarta melintas saat survei di koridor 13 Tendean, Jakarta Selatan, Ahad (9/7).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah bus Transjakarta melintas saat survei di koridor 13 Tendean, Jakarta Selatan, Ahad (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkaitan dengan Hari Raya Idul Adha hari ini (1/9), PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan mulai beroperasi mulai pukul 09.00 WIB. Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan Transjakarta memberikan kesempatan kepada pengemudi, petugas halte, dan petugas layanan bus untuk melaksanakan Shalat Id pada Hari Raya Idul Adha melalui penyesuaian waktu operasional.

“Transjakarta mulai beroperasi mulai pukul 09.00 WIB pada 1 September 2017,” ujar Budi dalam siaran pers yang diterima pada Jumat (1/9).

Penyesuaian waktu operasional Transjakarta pada Hari Raya Idul Adha diikuti dengan penambahan operasional bus yang akan mengakomodir kebutuhan masyarakat akan transportasi publik ke titik-titik wisata.

Penyesuaian waktu juga berlaku untuk layanan bus wisata. Bus wisata yang melayani masyarakat secara gratis akan beroperasi pada pukul 13.00 WIB hingga 19.00 WIB.

Transjakarta menyediakan bus wisata untuk menyediakan moda transportasi bagi masyarakat yang ingin berkeliling DKI Jakarta. Maupun berkunjung ke museum-museum bersejarah.

Masyarakat DKI Jakarta maupun wisatawan dalam negeri dan luar negeri bisa menikmati perjalanan mengelilingi Jakarta secara gratis dengan memanfaatkan layanan yang disediakan Transjakarta.

Saat ini terdapat enam rute bus wisata yang dilayani Transjakarta. Keenamnya, yakni History of Jakarta (Masjid Istiqlal-Kota Tua), Jakarta Modern (Masjid Istiqlal-Bundaran HI), Art & Culinary (Masjid Istiqlal-Kota Tua via pecenongan), Jakarta Skycraper (Masjid Istiqlal-Bundara Senayan), Jakarta Open Space (Balaikota-RPTRA Kalijodo), serta Cagar Budaya (Masjid Istiqlal-Tanjung Priok).

Ia menambahkan Transjakarta mengakomodasi seluruh pelanggan Transjakarta dengan pelayanan yang optimal. Karena pelanggan adalah bagian penting dari Transjakarta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement